Kepada Runner's World, Hardisty mencontohkan jika kita bertanya kepada orang kapan mereka ingin menerima 50 dollar AS, semua akan menjawab sekarang adalah waktu yang tepat.
Namun, jika kita bertanya kapan mereka mau membayar tagihan sebesar 50 dollar AS, 50 persen orang lebih suka menunda dan membayarnya belakangan.
"Saat kita membayangkan hal positif di masa depan, kita menikmatinya dan merasa tidak sabar. Tetapi di saat kita membayangkan hal negatif di masa depan, kita menjadi benci untuk memikirkannya."
David Hardisty megataka bahwa ini bisa terjadi karena antisipasi terhadap peristiwa positif versus negatif adalah asimetris. Nah, bagaimana kita memutus siklus ini, terutama di saat kita ingin menyelesaikan tantangan pekerjaan atau olahraga? Hardisty mengatakan, semua itu tergantung bagaimana mengubah cara berpikir kita.
"Apabila kita menganggapnya sebagai hal yang negatif, sulit, atau membosankan, kita bisa menundanya sampai nanti."
"Jika kita berpikir bekerja, belajar, atau berolahraga sebagai hal yang positif, kita akan melakukannya sekarang, karena kita tidak sabar dan menikmatinya," katanya.
Dengan kata lain, jika kita menganggap tugas kita negatif berarti kita hanya melakukannya setengah hati. Sebenarnya ini semua tergantug dari cara berpikir kita.
Tetapi membingkai ulang cara berpikir, akan membuat kita memiliki kemungkinan 100 persen untuk memulai tugas tersebut serta menyelesaikannya. Alih-alih merasa "harus" berolahraga atau melakukan diet, tanamkan pikiran bahwa kita "bisa" melakukannya. Otak akan merespon jenis penyampaian pesan yang halus seperti ini.
Hardisty mengatakan bahwa dengan menumbuhkan rasa antisipasi, maka kita dapat menciptakan perasaan gembira yang juga membuat kita menikmati apa yang kita lakukan.
Nah, cara ini bisa membantu di saat kita mencoba mencapai salah satu tujuan hidup kita. Selamat mencoba !!!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Orang Suka Menunda Pekerjaan, Menurut Ahli",