SonoraBangka.id - Dalam bermain game, memang tak tampak seperti melakukan aktivitas yang menuntut fisik.
Namun, ada yang beranggapan bahwa saat pemain berolahraga sebelum bermain game, mereka akan bermain lebih baik.
Hal ini juga diperkuat dengan studi terbaru dari McGill University.
Menurut studi, latihan selama 15 menit sudah cukup untuk meningkatkan performa saat bermain game.
Pada penelitian ini, 20 partisipan muda memainkan game komputer multiplayer League of Legends di dua hari yang terpisah.
League of Legends adalah permainan strategi yang melibatkan kerja sama tim untuk mengalahkan musuh dengan berbagai senjata.
Terlepas dari tingkat kebugaran atau perasaan mereka tentang olahraga, Sebagian besar peserta memperoleh manfaat dari olahraga.
Suatu hari, mereka menyelesaikan sesi singkat latihan kardiovaskular dengan intensitas tinggi sebelum bermain.
Dan di hari lain, mereka beristirahat sebelum bermain.
Peneliti kemudian menilai performa mereka dan mengajukan pertanyaan kepada peserta terkait apa yang mereka rasakan selama olahraga.
Usai para peserta melakukan olahraga, dirasakannya keseluruhan lebih baik, termasuk performa saat bermain video game, yang didefinisikan dengan melenyapkan sejumlah target dalam permainan dan keakuratan serangan.
Hal ini dikarenaka, latihan atau olahraga singkat terbukti membantu meningkatkan fungsi otak kita.
Marc Roig, penulis studi dan profesor di McGill University, kepada CNBC Make It mengatakan bahwa Secara khusus, olahraga dapat meningkatkan perhatian dan kecepatan pengambilan keputusan.
"Hal itu meningkatkan 'fungsi eksekutif,' yaitu 'kapasitas kognitif' yang memungkinkan kita membuat keputusan akurat dengan cepat, fokus pada informasi relevan, dan menyaring informasi yang berlebihan," kata Roig.
Bukan hal yang mengejutkan jika jenis latihan ini meningkatkan performa saat bermain video game, karena ini adalah jenis proses kognitif yang diperlukan sebagian besar video game.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana aktivitas fisik dapat membantu untuk jenis video game lain yang membutuhkan skill atau melibatkan tugas yang berbeda.
Namun, Roig megatakan bahwa temuan dari studi baru ini penting, karena temuan ini menyarankan agar olahraga dan video game tidak perlu dipandang sebagai kegiatan antagonis.
Penggunaan video game dikaitkan dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah dan kenaikan penggunaan layar.
Ia mengatakan bahwa justru kelompok orang-orang ini, yang tidak berolahraga, yang harus kita perhatikan.
Sebanyak 72 persen pria dan 49 persen wanita berusia 18 - 29 tahun bermain video game, menurut survei Pew Research Center pada tahun 2018.
Namun, studi lain menunjukkan bahwa gamer di tingkat elit menghadapi tingkat stres yang mirip dengan atlet profesional.
Dan itu artinya, pemain video game harus fokus menjaga kesehatan mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Latihan Kardio 15 Menit Bikin Kita Lebih Jago Bermain Game", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/08/100300820/latihan-kardio-15-menit-bikin-kita-lebih-jago-bermain-game?page=2.