Sementara ornamen Pepatraan itu sendiri adalah ornamen yang ide atau konsepnya diambil dari tanaman yang merambat, seperti: tanaman labu, pare, timun, dan tanaman merambat liar.
Sedangkan Fivust, yang menamakan koleksi ini Metamorph, merepresentasikan perjalanan artistiknya dari ilustrasi komik ke graffiti hingga tato.
Pada karyanya, kita bisa melihat bentuk-bentuk khas graffiti yang dipadukan dengan motif bergaya tato.
Selain itu, karya lain yang menarik juga datang dari seniman Singapura, Mdm Yeo dan Desleen yang justru menghiasi sepatunya dengan motif batik Indonesia.
Seniman itu mengatakan, "Batik Indonesia lebih dari sekedar corak yang enak dipandang.
Ini sebenarnya adalah praktik kuno yang kental dalam tradisi di mana setiap motif dijiwai dengan makna yang sangat signifikan."
"Cloudwalker adalah tema yang kami berikan untuk karya ini, sebagai interpretasi kami tentang tampilan sneaker batik modern dengan tetap mempertahankan makna simbolis dari ketiga motif batik yang digunakan."
Memiliki dua makna utama, yakni mengacu pada kebutuhan hati kita untuk tetap tenang dan sejuk dalam situasi apa pun, seperti awan mendung di hari yang panas, dan kedua, melambangkan langit yang luas dan bebas, sneaker itu dihiasi motif awan “Mega Mendung” di dekat pangkal sepatunya.