Korban Angin Puting Beliung di Pangkalpinang Sudah Terima Bantuan

SONORABANGKA.ID - Yayas (48), korban yang rumahnya diterjang angin puting beliung di Pangkalpinang dipastikan sudah menerima sejumlah bantuan.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah kota ini meliputi berbagai jenis. Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Sosial Pangkalpinang, Rika Komarina, Senin (19/10/2020).

Bantuan tersebut diberikan melalui Tagana Dinsos Kota Pangkalpinang kepada Yayas, warga Gang Mawar 7, Kelurahan Opas Indah, Kota Pangkalpinang, setelah rumahnya dihantam angin puting beliung, Minggu (18/10/2020) pukul 18.30 WIB.

"Kita sudah bantu berupa logistik seperti tenda gulung, family kit, pakaian, empat buag matras, perlengkapan mandi, empat buat selimut, makanan siap saji, paket a hingga d dan satu dus mie instan," ungkap Rika Komarina.

Selain itu, dalam melakukan penanganan dilapangan, Dinsos Kota Pangkalpinang, tentu akan mengerahkan Tagana guna membantu kejadian seperti bencana.

"Kalau penangganan sesuai dengan kewenangannya, untuk Tagana senantiasa membantu pasca kejadian. Terkait dengan kewenangannya seperti yang diberikan bantuan tadi, untuk bantuan ini spontan bukan pengajuan, karena memang sudah siap untuk bencana alam dan sosial," terangnya.

Sedangkan terkait bencana lain, seperti banjir, beberapa peralatan guna mengantisipasi bencana banjir diakui Rika Komarina juga telah siap untuk membantu penanganan banjir.

"Mengenai bantuan banjir selama mereka masih bisa tinggal dirumah, kalau memang rumah sudah tidak bisa ditempati artinya kalau mereka butuh posko kita akan siapkan tenda segala macamnya.

Kesiapan kami saat ini sudah siap seperti makanan siap saji, panci dan segala macamnya insyallah siap sesuai dengan kewenangannya. Terus kalau untuk skala besar itu lain lagi, harus ada keputusan walikota untuk menetapkan dan ada penanganan khusus," tambahnya.

Sementara itu dengan intensitas hujan tinggi disertai angin kencang seperti saat ini, Kepala Dinsos Kota Pangkalpinang juga berharap pemerintah dan masyarakat dapat saling berkerjasama dalam penanganan bencana.

"Untuk masyarakat yang berada di kawasan bencana untuk tetap waspada, apa lagi bulan-bulan yang rawan seperti akhir tahun atau Januari sampai maret biasanya agar waspada.

Artinya kesiagaan bukan hanya pemerintah, tapi mari kita bersama-sama dengan masyarakat untuk senantiasa waspada khususnya masyarakat yang tinggal di rawan bencana," katanya.