SonoraBangka.id - Orang akan lebih bahagia jika aktif dalam kegiatan sosial seperti memberi sumbangan dan menjadi sukarelawan.
Tapi tak hanya itu, ternyata melakukan aktifitas sosial ataupun memberi sumbangan juga baik untuk kesehatan fisik.
Sebuah penelitian menunjukkan, memberi dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Manfaat kesehatan yang didapat antara lain tekanan darah lebih rendah, peningkatan harga diri, mengurangi depresi dan stres, serta hidup lebih lama.
Berikut ulasan lebih lanjutnya.
1. Tekanan darah
Saat memberi, entah itu dalam bentuk sumbangan maupun dukungan emosional, ada kebahagiaan dan kepuasan yang lebih besar.
Rasa gembira itu dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik seseorang.
Penelitian menyebutkan, orang yang memberikan dukungan sosial kepada orang lain memiliki tekanan darah yang lebih rendah.
Hal ini dikaitkan dengan pencegahan hipertensi dan membuat kesehatan arteri koroner (pembuluh darah di jantung) lebih baik.
Para peneliti juga mengatakan, orang yang memberikan waktunya untuk membantu orang lain memiliki harga diri yang lebih tinggi.
Bahkan mereka jarang mengalami depresi dan tingkat stresnya jauh lebih rendah.
2. Hidup lebih lama
Menurut suatu penelitian, menjadi sukarelawan di dua organisasi atau lebih, baik untuk orang-orang yang usianya di atas 55 tahun.
Hal ini dikarenakan kemungkinan mereka untuk meninggal dalam periode lima tahun berkurang hingga 44 persen, terlepas dari usia, olahraga, kesehatan secara umum, dan kebiasaan merokok.
Penelitian lain menemukan fakta yang tak jauh berbeda.
Orang yang memberikan bantuan atau dukungan kepada orang lain dapat hidup lebih lama.
3. Merasa lebih bahagia
Secara biologis, memberi dapat mengaktifkan bagian di otak yang terkait dengan kesenangan, hubungan dengan orang lain, dan kepercayaan.
Inilah alasan yang membuat seseorang merasa senang saat akan memberikan hadiah kepada orang lain atau sehabis melakukan kebaikan.
Terdapat bukti yang menyataan selama perilaku memberi hadiah, manusia mengeluarkan zat kimia perasaan baik di otak.
Antara lain seperti serotonin (zat kimia perantara suasana hati), dopamin (zat kimia perasaan baik), dan oksitosin (zar kimia pengikat dan pengasih).
Berdasarkan penglihatan terhadap MRI fungsional orang yang memberi, para ilmuwan menemukan bahwa tindakan memberi merangsang jalur mesolimbik yaitu pusat penghargaan di otak.
Selain itu, memberi juga melepaskan endorfin, menciptakan "helper's high" yang membuat seseorang merasa baik, dan membuat ketagihan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rajin Sedekah Bisa Bikin Umur Panjang dan Cegah Hipertensi ", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/29/123219120/rajin-sedekah-bisa-bikin-umur-panjang-dan-cegah-hipertensi?page=2.