SonoraBangka.id - Monstera deliciosa menjadi salah satu tanaman yang banyak diburu masyarakat di tengah hobi merawat tanaman hias yang sedang menjadi tren saat ini.
Sayangnya, sebagian besar orang hanya tertarik dengan bentuk tanaman ini daripada mencari tahu lebih lanjut tentang monstera deliciosa.
Memang, tanaman berdaun besar dengan bentuk unik ini bisa menjadi hiasan dekoratif menarik di rumah.
Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang tanaman yang berasa dari keluarga araceae ini.
Monstera deliciosa merupakan tanaman yang tumbuh dengan pencahayaan cerah dan tidak langsung.
Tanaman monstera deliciosa bisa tumbuh subur dengan kondisi tanah dengan kelembapan tinggi, tapi jangan terlalu banyak air.
Artinya, tanaman ini harus dihindari dari sinar matahari langsung.
Selain itu, apabila tanaman diletakkan di pot, maka lubang drainasenya harus baik.
Tanaman ini berasal dari Meksiko selatan dan sejumlah wilayah di Amerika selatan sehingga tergolong sebagai tanaman tropis.
Monstera deliciosa memiliki akar berbasis tanah, tapi ada pula akar di sepanjang batangnya yang membantu untuk tumbuh.
Oh iya, tanaman ini pun tergolong tanaman beracun khususnya bagi hewan peliharaan dan dapat berbahaya bagi anak-anak.
Semua bagian tanaman, mulai dari daun, batang, getah, hingga akarnya beracun dan tidak aman untuk dimakan.
Namun demikian, tanaman ini menghasilkan buah yang disebut buah monster. Buah tersebut dapat dimakan saat matang.
Nah, kamu sebaiknya menghindari memakan buah dalam keadaan mentah karena mengandung asam oksalat yang tinggi.
Di habitat yang tepat, tanaman juga bisa berbunga dan menghasilkan pertumbuhan runcing tidak biasa.
Kandungan ini dapat mengiritasi tenggorokan.
Merawat monstera deliciosa
Monstera deliciosa membutuhkan suhu dan kelembapan yang tinggi untuk benar-benar bisa tumbuh.
Di luar habitat tropis aslinya, tanaman ini cenderung kurang kuat.
Saat di tanam di luar ruangan, hindari tanaman dari sinar matahari langsung agar dapat tumbuh dengan baik.
Tinggi tanaman bisa mencapai tiga meter. Tanaman bisa juga diletakkan di dalam ruangan.
Tapi pastikan berada dalam kisaran suhu yang tepat dan kelembapan yang cukup.
Usahakan jangan terlalu banyak menyiramnya dengan air.
Sebab, perlu diingat bahwa monstera deliciosa ini rentan terhadap masalah pembusukan akar.
Tapi jangan terlalu sedikit juga karena dapat membuat tanaman layu.
Cara terbaik menyiramnya adalah ketika 2,5-3 centmeter tanah di bawah terasa kering, maka itu menandakan waktunya untuk disiram.
Siram air menggunakan gayung atau panci di pangkal tanaman lalu biarkan sisa air mengalir keluar.
Ulangi 2-3 kali untuk memastikan tanah menyerap cukup air. Di musim hujan, perlambat frekuensi penyiraman.
Tunggu hingga 4-5 centimeter tanah di bawah permukaan mengering.
Tetapi jangan biarkan tanaman layu. Dari segi kelembapan, kelembapan tinggi lebih disukai.
Namun, terkadang monstera deliciosa dapat menoleransi kondisi yang lebih kering.
Demi menjaga kelembapan di sekitar tanaman, semprotkan air menggunakan selang dua kali seminggu di pagi hari.
Tujuannya agar kelebihan air dapat mengering. Selain itu, ada langkah ekstra karena terkadang perlu membersihkan daun tanaman.
Caranya campur 2-3 tetes sabun pencuci piring ke dalam semangkuk air.
Kemudian celupkan kain bersih ke dalam air dan peras. Gunakan untuk menyeka daun.
Lakukan pembersihan bulanan ini untuk mengurangi penumpukan debu di daun dan mencegah masalah hama.
Untuk tanah, monstera deliciosa dapat bertoleransi pada tanah yang agak berpasir.
Tetapi sebenarnya yang lebih baik menanam tanaman di tanah gambut dengan drainase yang baik.
Tanah juga harus kaya nutrisi dan mampu menahan kelembapan tanpa menjadi basah.
Jika campuran media pot tidak mengandung perlit, tambahkan sedikit perlit untuk meningkatkan drainase.
Kemudian untuk pupuk, gunakan pupuk cair. Caranya encerkan sekitar setengah sendok teh pupuk ke dalam satu ember air.
Siramkan langsung ke tanah untuk menggantikan sesi penyiraman rutin.
Bisa juga menggunakan pupuk dengan kandungan magnesium atau nitrogen organik.
Jenis pupuk ini lebih mudah diterima oleh tanaman. Pilihan lainnya adalah pupuk butiran.
Taruh 100 gram pupuk butir di atas tanaman setiap delapan minggu sekali selama tahun pertama.
Kemudian di tahun berikutnya tambahkan menjadi 450 gram.
Kurangi frekuensi pemupukan menjadi 2-3 kali selama musim tanam.
Perbanyak tanaman
Monstera deliciosa dapat diperbanyak dari biji maupun stek.
Biji sedikit sulit karena tanaman jarang menghasilkan buah dan masa simpannya pendek Memperbanyak tanaman dengan cara stek harus diambil dari daun segar dan sehat.
Daun juga harus memiliki akar udara menempel. Potong dengan gunting dan pangkas bersih di bawah ruas daun.
Berhati-hatilah agar potongan tidak terkena ke akar. Bisa juga meletakkan potongan daun ke dalam air atau ke dalam pot tanah yang sudah disiapkan.
Rooting hormon tidak diperlukan karena monstera cepat mengembangkan akar baru.
Pilihan lain memperbanyak tanaman adalah membelahnya menjadi beberapa bagian, terutama yang lebih tua.
Potong beberapa akar menjadi segmen sepanjang 30 centimeter lalu tekan perlahan ke dalam tanah.
Akar baru akan berkembang dan tanaman segera mulai tumbuh.
Penggantian pot
Pot monstera deliciosa harus diganti setiap dua tahun.
Jika tanaman tumbuh lebih cepat, pemindahan pot harus segera dilakukan.
Usahakan pot yang baru berukuran lima centimeter lebih lebar dari yang sebelumnya untuk memberikan banyak ruang.
Pastikan pot memiliki banyak lubang drainase dan penopang.
Sebab tanaman ini merambat dengan cara memanjat jadi membutuhkan penopang untuk tumbuh.
Setelah pot diganti, berikan penyiraman yang baik untuk tanaman guna memastikan kelembapan tanah terjaga.
Setelah itu, penyiraman dan pemupukan bisa dilakukan seperti sedia kala.
Masalah
Terkadang ada saja masalah yang menghampiri monstera deliciosa, walaupun tanaman ini bisa tumbuh dengan bebas hama.
Pertama, daun yang menguning. Masalah ini timbul karena tanaman terpapar terlalu banyak sinar matahari langsung.
Meskipun berukuran besar, daunnya tetap mudah terbakar oleh sinar matahari.
Monstera deliciosa menyukai cahaya terang, tetapi bukan sinar matahari langsung.
Sementara itu, menempatkan tanaman di cahaya redup dapat membuat daun berlubang.
Kegelapan juga membuat tanaman akan tumbuh merambat mencari cahaya.
Masalah lainnya adalah daun yang terlihat kering. Ini berarti tanaman tidak mendapatkan cukup air.
Jadi frekuensi penyiraman harus ditingkatkan. Terakhir, masalah yang mungkin muncul adalah tepi daun berwarna kecokelatan.
Nah, ini biasanya ini merupakan tanda kurangnya kelembapan.
Jadi, sebaiknya kamu bisa semprotkan tanaman lebih sering jika tepi daunnya berwarna coklat.
Jika berbicara tentang hama, tanaman ini jarang terkena hama. Kecuali tungau laba-laba yang dapat menyebabkan bercak kuning pada permukaan daun.
Karena tungau dapat menyedot kelembapan dari daun, maka kamu bisa mengatasinya dengan memberi minyak mimba pada semua permukaan daun.
Selain itu, hama lainnya yang mengganggu mostera adalah kutu putih.
Hama ini menempel pada daun dan batang yang menyedot kekuatan tanaman.
Untuk membasmi hama ini, kamu bisa berikan sabun insektisida.
Sementara itu, untuk mencegah kutu putih, kamu juga bisa berikan minyak neem (nimba).
Nah, sudah tau kan bagaimana cara merawat tanaman ini ? Semoga bisa membantu ya !
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segala Hal tentang Monstera Deliciosa yang Perlu Kamu Tahu", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/12/18/200746420/segala-hal-tentang-monstera-deliciosa-yang-perlu-kamu-tahu?page=6.