Jika Anda sedang berjalan, turunkan kecepatan untuk menurunkan permintaan udara dari paru-paru.
Apakah memakai face shield bisa menjadi solusi?
Sayangnya, menurut Dr. Erica Shenoy, kepala asosiasi Unit Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Umum Massachusetts yang berafiliasi dengan Harvard, face shield bukanlah pengganti masker.
Jika Anda terinfeksi, masker seperti masker kain dapat membantu mengentikan penyebarannya dari Anda ke orang lain dan membantu menahan sekresi pernapasan.
Namun, jika face shield adalah pilihan satu-satunya, Pusat Pemgendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan penggunaan face shield yang dapat menutupi area pinggir wajah dan bawah dagu.
Selain itu, pastikan tetap menjaga jarak dengan orang lain.
2. Mengalami klaustrofobia
Mengenakan masker bisa menimbulkan rasa cemas bagi sebagian orang, bahkan memicu klaustrofobia atau ketakutan berada di ruang tertutup.
Menurut Abby Altman, seorang psikolog rekanan di Brigham and Women's Hospital, ketika mengalami cemas, seseorang akan bernapas lebih cepat untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke dalam darah, dan jantung berdetak lebih cepat.
"Sebetulnya ini hanyalah sistem alarm tubuh yang melakukan tugas evolusionernya," kata dia.