Solusinya: ingatlah bahwa Anda tidak sedang dalam bahaya.
"Tidak ada bukti bahwa memakai kain penutup wajah akan memengaruhi kadar oksigen atau karbon dioksida dalam darah atau membahayakan paru-paru," kata Schwartzstein.
Selanjutnya, fokuslah pada pernapasan, yakni tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk membantu meredakan kecemasan.
Jika belum terbiasa mengenakan masker saat beraktivitas, berlatihlah sebanyak yang Anda bisa.
"Kecemasan dapat dikurangi secara signifikan dengan menghadapi rasa takut Anda dan membiasakan diri sampai Anda merasa lebih nyaman," kata Altman.
3. Mengiritasi kulit
Menurut Dr. Jason Frangos, seorang dokter kulit di Brigham and Women's Hospital, ruam wajah atau jerawat akibat penggunaan masker adalah hal biasa.
Beberapa penyebabnya adalah karena masker dapat menjebak minyak di wajah, iritan dan alergen pada kulit serta menghalangi folikel rambut dan kelenjar, sehingga menyebabkan jerawat.
Dalam kasus lain, beberapa orang memiliki mengakami ketombe pada wajah, yang disebut dermatitis seboroik.
Kondisi tersebut adalah ruam merah bersisik yang dapat diperburuk oleh panas dan kelembapan yang menumpuk di balik masker.