BangkaSonoraID -
Produser Disney Osnat Shurer membahas soal pengaruh budaya Asia Tenggara dalam film Raya and the Last Dragon.
Osnat Shurer menjelaskan bahwa film Raya and the Last Dragon memasukkan berbagai unsur budaya dari Asia Tenggara.
Agar hasilnya akurat, tim produksi pun melakukan penelitian ke berbagai negara sebelum membuat film Raya and the Last Dragon.
Mereka juga dibantu oleh beberapa pakar di berbagai bidang dalam proses produksinya.
Satu di antara pakar yang disebutkan adalah ahli bahasa Juliana yang berasal dari Indonesia.
"Hal yang kamu temukan di Asia Tenggara adalah keanekaragaman."
"Seperti orang-orangnya berbeda, ide berbeda, busana berbeda, budaya berbeda, dan bahasa berbeda."
"Tapi kemampuan bekerja sama untuk sesuatu yang lebih besar adalah sesuatu yang ingin ditampilkan dalam film."
"Jadi kami pergi dan kami mencoba memastikan ada cukup pakar seperti antropolog Dr.Arounsack atau Juliana ahli bahasa kami," terang Shurer.