Produser Osnat Shurer membahas soal pengaruh budaya Asia Tenggara dalam film Raya and the Last Dragon
Produser Osnat Shurer membahas soal pengaruh budaya Asia Tenggara dalam film Raya and the Last Dragon ( Grid.ID)

Bahas Pengaruh Budaya Asia Tenggara dalam Film Raya and the Last Dragon, Produser Ungkap Keterlibatan Pakar Bahasa dari Indonesia hingga Tarian Bali

2 Februari 2021 10:03 WIB

BangkaSonoraID - 

Produser Disney Osnat Shurer membahas soal pengaruh budaya Asia Tenggara dalam film Raya and the Last Dragon.

Osnat Shurer menjelaskan bahwa film Raya and the Last Dragon memasukkan berbagai unsur budaya dari Asia Tenggara.

Agar hasilnya akurat, tim produksi pun melakukan penelitian ke berbagai negara sebelum membuat film Raya and the Last Dragon.

Mereka juga dibantu oleh beberapa pakar di berbagai bidang dalam proses produksinya.

Satu di antara pakar yang disebutkan adalah ahli bahasa Juliana yang berasal dari Indonesia.

"Hal yang kamu temukan di Asia Tenggara adalah keanekaragaman."

"Seperti orang-orangnya berbeda, ide berbeda, busana berbeda, budaya berbeda, dan bahasa berbeda."

"Tapi kemampuan bekerja sama untuk sesuatu yang lebih besar adalah sesuatu yang ingin ditampilkan dalam film."

"Jadi kami pergi dan kami mencoba memastikan ada cukup pakar seperti antropolog Dr.Arounsack atau Juliana ahli bahasa kami," terang Shurer.

SumberGrid.ID
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm