2. Lentil
Lentil juga termasuk tumbuhan polong. Lentil mengandung protein, serat dan karbohidrat sehat dalam jumlah tinggi, serta mineral seperti zat besi, tembaga, dan mangan.
Karena kandungan seratnya yang tinggi, lentil dapat menyebabkan perut kembung pada individu yang sensitif.
Hal ini terutama berlaku bagi orang yang tidak terbiasa makan banyak serat. Seperti kacang-kacangan (beans), lentil juga mengandung FODMAP.
Gula ini dapat menyebabkan produksi gas berlebih dan perut kembung. Namun, merendam lentil sebelum Anda memakannya dapat mempermudah sistem pencernaan.
Yang harus dimakan: Lentil berwarna terang pada umumnya lebih rendah seratnya daripada yang berwarna gelap, dan karenanya dapat mengurangi perut kembung.
3. Minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi adalah penyebab perut kembung yang sangat umum. Minuman ini mengandung karbon dioksida dalam jumlah tinggi yang merupakan sebuah gas.
Saat Anda meminum salah satu minuman ini, Anda pada akhirnya menelan banyak gas ini.
Beberapa gas terperangkap di sistem pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung yang tidak nyaman dan bahkan kram perut.
Yang harus diminum: Air putih selalu yang terbaik. Alternatif sehat lainnya termasuk kopi, teh, dan air putih rasa buah.
4. Gandum
Gandum menjadi sangat kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena mengandung protein yang disebut gluten. Terlepas dari kontroversi, gandum masih sangat banyak dikonsumsi.
Ini adalah bahan dalam sebagian besar roti, pasta, tortilla, dan pizza, serta makanan yang dipanggang seperti kue, biskuit, pancake, dan wafel.
Bagi orang dengan penyakit celiac atau sensitivitas gluten, gandum dapat menyebabkan masalah pencernaan utama. Ini termasuk perut kembung, gas, diare dan sakit perut.
Gandum juga merupakan sumber utama FODMAP, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada banyak orang. Yang harus dimakan:
Ada banyak alternatif bebas gluten untuk gandum, seperti gandum murni, quinoa, tepung almond, dan tepung kelapa.