Asupan gula yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan. Sebaliknya, diet rendah gula, tinggi protein dan tinggi lemak memiliki efek sebaliknya, mengurangi rasa lapar dan membatasi asupan makanan.
Protein terbukti mampu mengurangi nafsu makan dan rasa lapar. Sebuah studi yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa meningkatkan protein dalam makanan sebesar 25 persen berarti mengurangi keinginan makan hingga 60 persen.
Selain protein, lemak juga bisa menjadi penghalang konsumsi gula berlebih. Lemak memiliki energi yang sangat tingi, mengandung 9 kalori per gramnya.
Asupan lemak yang tinggi juga berkaitan dengan berkurangnya nafsu makan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di National Center for Biotechnology Information, reseptor lemak di mulut dan usus mengubah proses pencernaan lemak.
Akibatnya, menyebabkan penurunan nafsu makan dan asupan kalori. Asupan gula yang tinggi berhubungan dengan peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
Oleh sebab itu, cobalah makan makanan kaya protein dan lemak untuk mengurangi nafsu makan.
Makan secara teratur setiap tiga hingga lima jam dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Menurut ahli nutrisi dari Benedictine University, David Grotto, pola makan teratur membantu Anda menghindari perilaku makan yang tidak rasional.
David Grotto juga menyarankan makanan kaya protein dan kaya serat seperti biji-bijian. Selain biji-bijian, mengonsumsi buah bisa menjadi alternatif saat Anda sedang ingin mengonsumsi makanan manis.
Selain rasa manis alami, Anda juga akan mendapat kandungan serat dan nutrisi dari buah. Siapkan berbagai macam buah di rumah dan lingkungan sehingga saat Anda ingin mengonsumsi makanan manis, Anda bisa memilih buah untuk dimakan. Baca berikutnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Cara Mengatasi Konsumsi Gula Berlebihan", Klik untuk baca: https://health.kompas.com/read/2021/01/24/100000668/3-cara-mengatasi-konsumsi-gula-berlebihan?page=all#page2.