SonoraBangka.id - Eksekutif muda di salah satu perusahaan besar di Jakarta Radityo, baru menyelesaikan sebuah tato besar yang menutup sebagian besar permukaan tangan kanannya.
Dengan wajah semringah Radit memamerkan tato baru di balik kemeja lengan panjang yang dipakainya hari itu.
Tato artistik di tubuh lelaki 45 tahun itu terlihat berkelas.
Pulasan garis dan warna yang halus mampu membuat gambar seperti berada di permukaan kertas.
Tentu, harganya tak murah. Namun, di hari-hari selanjutnya, Radit menjadi lebih sering mengenakan baju lengan panjang, atau pun handslave untuk menutup rajahan di tubuhnya tersebut.
Bukan karena sungkan, atau tak enak hati. "Sayang ah, nanti cepet kusam, warnanya ilang, kalo kebanyakan kena matahari," cetus dia singkat.
Ya, bagi para penikmatnya, mendapatkan tato baru bisa jadi merupakan sebuah kegembiraan tersendiri.
Selanjutnya, menjaga hiasan di tubuh tetap "kinclong" menjadi tantangan tersendiri.
Menjaga warna tinta tetap segar dan enak dipandang mata, ternyata memerlukan perhatian dan perawatan khusus.
Ketika tato masih baru, kita harus mulai mengikuti tindakan pencegahan tertentu untuk menjaganya tetap bersih, sehingga sembuh dengan benar.
Langkah tersebut antara lain, menghindari air sementara waktu, tidak berolahraga demi mengurangi munculnya keringat, dan juga menjauhi sinar matahari.
Kemudian, ketika luka tato sudah sembuh sempurna, kita pun harus memulai sebuah kebiasaan baru yang ramah kulit, dengan rutinitas tertentu.
Dalam sebuah artikel di laman Bustle, ahli kecantikan dan perawatan kulit Renée Rouleau -yang tidak asing dengan tato- mengungkap setidaknya tiga langkah yang harus dilakukan untuk memelihara tato.
Secara umum, semua langkah tersebut terkait perawatan kulit yang tepat, dan perlindungan terhadap sinar matahari.