Bagikan :
SonoraBangka.ID - Grup band Armada terus menunjukkan eksistensinya meski ditengah pandemi Covid-19.
Band yang beranggotakan Rizal, Mai, dan Andit ini baru saja merili single baru berjudul "Aku di Matamu".
Para personel Armada sempat berbagi cerita tentang pembuatan single baru hingga batalnya merilis album di tahun lalu. Berikut rangkuman Kompas.com.
2 versi bahasa
Lagu "Aku di Matamu" sengaja dibuat menjadi dua versi bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Korea.
Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mengalami "ghosting" atau ditinggal begitu saja tanpa alasan yang jelas.
Berawal dari iseng
Ide pembuatan lagu dengan dua versi bahasa rupanya berawal dari keisengan sang vokalis, Rizal.
Saat sedang mengisi demo tanpa lirik, Rizal memasukkan bahasa asing melalui bantuan Google Translate.
Ide tersebut lalu disambut baik oleh kedua rekannya.
Bahkan, awalnya "Aku di Matamu" akan dibuat menjadi tiga bahasa dengan tambahan Mandarin.
Namun, bahasa Mandarin akhirnya ditarik karena terlalu sulit.
Pengalaman isi vokal Bahasa Korea
Demi penggarapan lagu ini, Rizal ternyata tak belajar bahasa Korea secara khusus.
Proses pengambilan suara pun terbilang cepat karena Rizal hanya membutuhkan waktu dua jam.
Bertahan di tengah pandemi
Armada memiliki caranya tersendiri untuk terus bertahan di tengah pandemi Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan tetap merilis karya baru untuk bisa menghibur para Pasukan Armada, sebutan untuk penggemarnya.
Batal rilis album baru
Namun, pandemi Covid-19 yang menghantam sejak Maret 2020 turut menggagalkan rencana Armada merilis album baru.
Padahal, Armada sudah menjadwalkan perilisan album baru di pertengahan tahun 2020.
Memasuki tahun 2021, Armada juga masih belum bisa memastikan apakah akan merilis album baru atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Armada tentang Single dan Rencana Album Baru", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/03/04/075726066/cerita-armada-tentang-single-dan-rencana-album-baru?page=2.
