Awal mengenal gerakan perempuan
Hubungannya dengan kaum revolusioner Rusia membuat Zetkin semakin dekat dengan Ossip dan akhirnya menikah.
Zetkin mengenal gerakan perempuan dan buruh dari diskusi-diskusi selama di pengasingan di Swiss dan Paris.
Selama itu Zetkin terus menulis dan mendistribusikan literatur ilegal mengenai perempuan dan buruh, serta bertemu banyak sosialis internasional terkemuka.
Setelah berpartisipasi dalam kongres pendiri Sosialis Internasional Kedua (1889), dirinya kembali ke Jerman bersama anak-anakknya.
Zetkin kembali menulis mengenai Sosialis Die Gleichheit atau kesetaraan wanita dari 1892 hingga 1917.
Pada 1907, dirinya mengadakan Kongres Perempuan Sosialis Internasional.
Pada 1920-1933, Zetkin diangkat menjadi pengurus-pengurus komintern. Dirinya juga mengelola newsletter Die Kommunistin.
Tidak berhenti di situ, Zetkin membentuk komite perempuan komunis di berbagai negara dan mempertemukan semuanya pada kongres untuk membahas isu perempuan pekerja dan kesejahteraan sosial bagi ibu-anak.
Zetkin kukuh menyuarakan isu-isu kesetaraan perempuan.
Bagi Zetkin ada kebutuhan bagi perempuan untuk mengerti bentuk-bentuk penindasan yang terjadi di ruang privat dan publik. Usulan Zetkin kemudian dikenang di seluruh dunia.
Dalam Konferensi Perempuan Sosialis II di Kopenhagen, ditetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.