Clara Zetkin: Perempuan di balik Hari Perempuan Internasional
Clara Zetkin: Perempuan di balik Hari Perempuan Internasional ( britannica.com)

Siapakah Sosok Perempuan Di Balik Hari Perempuan Internasional ?

8 Maret 2021 12:04 WIB

SonoraBangka.idClara Zetkin adalah orang yang memberi dasar gagasan sebuah momen yang diperingati di seluruh dunia sebagai International Women's Day ( Hari Perempuan Internasional).

Ya, dialah yang  menjadi sosok besar di seluruh dunia. Dimana, peringatan Hari Perempuan Internasional jatuh setiap 8 Maret.

Nah, berikut ini fakta mengenai Clara Zetkin yang disebut Ibu Besar Revolusi oleh Presiden Sukarno.

Kelahiran Clara Zetkin

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, Clara Zetkin lahir pada 5 Juli 1857 di Sanken, Jerman Timur. Zetkin memiliki nama asli Clara Eissner.

Ayah Zetkin, Gottfried Eissner adalah kepala sekolah yang disegani sekaligus taat agama sebagai protestan.

Ibunya, Josephine Vitale Eissner juga merupakan keturunan orang terpandang dan terdidik.

Setelah kematian ayahnya, keluarga Zetkin bangkrut. Di tengah-tengah kondisi terpuruk, ibunya terus mendorong Zetkin untuk maju dan menyelesaikan pendidikan tinggi.

Semasa sekolah, Zetkin selalu dihadapkan pada buruh-buruh yang bekerja di bawah cerobong asap yang besar dan merasa tertekan, terlebih masalah kesehatan.

Hal tersebut membekas diingatan Zetkin. Setelah menyelesaikan sekolah menengah pertama, Zetkin dididik di sekolah guru di Kota Leipzig, kota asal ibunya.

Di kota tersebut, Zetkin bertemu dengan Ossip Zetkin salah satu aktivis Marxis dari Rusia.

Awal mengenal gerakan perempuan

Hubungannya dengan kaum revolusioner Rusia membuat Zetkin semakin dekat dengan Ossip dan akhirnya menikah.

Zetkin mengenal gerakan perempuan dan buruh dari diskusi-diskusi selama di pengasingan di Swiss dan Paris.

Selama itu Zetkin terus menulis dan mendistribusikan literatur ilegal mengenai perempuan dan buruh, serta bertemu banyak sosialis internasional terkemuka.

Setelah berpartisipasi dalam kongres pendiri Sosialis Internasional Kedua (1889), dirinya kembali ke Jerman bersama anak-anakknya.

Zetkin kembali menulis mengenai Sosialis Die Gleichheit atau kesetaraan wanita dari 1892 hingga 1917.

Pada 1907, dirinya mengadakan Kongres Perempuan Sosialis Internasional.

Pada 1920-1933, Zetkin diangkat menjadi pengurus-pengurus komintern. Dirinya juga mengelola newsletter Die Kommunistin.

Tidak berhenti di situ, Zetkin membentuk komite perempuan komunis di berbagai negara dan mempertemukan semuanya pada kongres untuk membahas isu perempuan pekerja dan kesejahteraan sosial bagi ibu-anak.

Zetkin kukuh menyuarakan isu-isu kesetaraan perempuan.

Bagi Zetkin ada kebutuhan bagi perempuan untuk mengerti bentuk-bentuk penindasan yang terjadi di ruang privat dan publik. Usulan Zetkin kemudian dikenang di seluruh dunia.

Dalam Konferensi Perempuan Sosialis II di Kopenhagen, ditetapkan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional.

Tangga tersebut sekaligus untuk mengenang dan mengambil semangat gerakan protes buruh garmen di New York pada 1857 dan 1908.

Pada usianya 75 tahun, Zetkin terpilih lagi menjadi anggota Parlemen. Di situ, Zetkin mengecam kebijakan Adolf Hitler dan Partai Nazi.

Akibatnya, Zetkin diasingkan di Moskow dan meninggal dunia dalam usia 76 tahun di pengasingan di Arkhangelskoye.

Peringatan Hari Perempuan Internasional di Indonesia

Dalam buku Penghancuran Gerakan Perempuan (2010) karya Saskia Eleonora, peringatan Hari Peremuan Internasional di Indonesia selalu dirayakan di tahun 1950 hingga awal 1960-an.

Terutama oleh Gerakan Wanita Sedar (Gerwis) yang berubah menjadi Gerwani.

Peringatan Hari Perempuan Internasional 1966 tampaknya menjadi yang terakhir di Indonesia saat itu.

Hal ini karena tidak ada peringatan serupa selama pemerintahan Suharto, yang menggantikan Presiden Sukarno.

Tetapi di Era Reformasi, nama Zetkin kembali muncul meskipun gaungnya tidak sekuat pada masa Orde Lama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Clara Zetkin, Perempuan Di Balik Hari Perempuan Internasional", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/08/160000469/clara-zetkin-perempuan-di-balik-hari-perempuan-internasional?page=all.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm