SonoraBangka.id - Selain medan yang terjal, mendaki gunung memang kegiatan yang penuh dengan risiko.
Selain itu, kita juga tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di alam.
Saat mendaki pun terkadang kita mendengar suara-suara aneh yang membuat bulu kuduk merinding.
Suara-suara aneh tersebut sering dikaitkan dengan peristiwa pendaki yang tersesat atau kecelakaan.
Memang, setiap gunung memiliki sisi mistis tersendiri. Namun, suara-suara aneh yang kita dengar saat mendaki belum tentu terkait dengan hal menyeramkan itu.
Kejadian ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Dr Hermann Burgger, pimpinan Institute of Mountain Emergency Medicine di Eurac Research Italy, mengungkap atmosfer dan ketinggian gunung dapat membuat orang-orang mengalami fase ‘gila’ sesaat.
Semakin tinggi posisinya di gunung, para pendaki akan semakin mudah menangkap suara-suara misterius, yang entah berasal dari mana.
Hal ini disebabkan karena pendaki mengalami psikosis, alias gangguan mental yang membuat seseorang sulit membedakan mana kenyataan dan mana halusinasi.
Orang yang mengalami psikosis cenderung tidak sadar dengan apa yang terjadi pada diri mereka saat itu.
Selain efek psikosis, para ahli meyakini suara-suara misterius saat naik gunung juga berhubungan dengan penyakit ketinggian alias altitude sickness.
Penyakit ketinggian adalah kondisi yang biasa menyerang pendaki gunung pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Altitude sickness umum terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen sehingga menyebabkan pusing, mual, dan gangguan keseimbangan.