Isran melanjutkan, saat itu, Jokowi menyampaikan ke dirinya bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimatan Timur, tidak ujug-ujug, tapi melalui proses panjang.
Bahkan kajian strategis sudah dilakukan sejak tahun kedua masa pemerintahan Jokowi, pada 2016.
“Jadi Bapak (Jokowi) tidak usah khawatir pasti Bapak masuk surga,” tutur Isran lagi.
Tak hanya itu, Isran juga mengaku meminta Jokowi tak perlu pikir panjang dalam memindahkan ibu kota negara.
“Bapak tidak usah pikir juga. Karena kalau Bapak bisa pindahkan ibu kota ini.
Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai sebuah wujud karya besar kepala negara,” jelas Isran sebelum masuk ke materi kuliah umumnya.
Kurang lebih satu jam Isran Noor menyampaikan materi kuliah umum dihadapan Rektor UI, Prof Kuncoro, para dekan dan pembantu dekan serta mahasiswa yang menyaksikan secara langsung (offline) di Gedung IASTH lantai 5 Kampus UI, Salemba, Jakarta.
Sementara, peserta yang menyaksikan melalui zoom meeting, pantauan Kompas.com di atas 200 peserta.
Dalam pemaparannya, Isran juga memaparkan infrastruktur pendukung yang sudah terbangun serta konsep pembangunan ibu kota negara yang ramah lingkungan.
Tak hanya itu, Isran menyampaikan kondisi sosial ekonomi di Kaltim serta letak daerah yang dinilai strategis sebagai ibu kota negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Gubernur Isran Noor: Bapak Presiden Pasti Masuk Surga", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/175949878/jokowi-pindahkan-ibu-kota-negara-ke-kaltim-gubernur-isran-noor-bapak?page=2.