Tangkapan layar via meet zoom saat Gubernur Kaltim Isran Noor memaparkan materi potensi dan keberlanjutan ibu kota negara di Kaltim dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
Tangkapan layar via meet zoom saat Gubernur Kaltim Isran Noor memaparkan materi potensi dan keberlanjutan ibu kota negara di Kaltim dalam kuliah umum di Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta, Rabu (7/4/2021). ( Istimewa)

Jika Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim, Gubernur Isran Noor : Bapak Presiden Pasti Masuk Surga !

7 April 2021 19:31 WIB

SonoraBangka.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor mengungkapkan pernah menyampaikan ke Presiden Jokowi, bahwa Jokowi bakal masuk surga karena telah memindahkan ibu kota negara.

Alasannya, karena di era kepemimpinan Jokowi, rencana ibu kota negara yang telah diwacanakan tiga mantan presiden sebelumnya, terealisasi di Kaltim.

Tiga mantan presiden yang dimaksud Isran yakni mantan Presiden Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi (presiden). Mas Jokowi, Bapak Presiden, Bapak itu pasti masuk surga.

Tidak usah lagi Bapak itu beramal ibadah,” ungkap Isran Noor saat memberikan kuliah umum terkait potensi dan keberlanjutan ibu kota negara di Universitas Indonesia (UI), Jakarta, yang disiarkan langsung melalui zoom meeting, Rabu (7/4/2021).

Isran mengatakan dengan memindahkan ibu kota negara, Jokowi telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara yang sudah meninggal dunia yakni Soekarno dan Soeharto.

“Artinya Bapak (Jokowi) mewujudkan cita-cita itu,” tutur  Isran. Sebagai informasi, Soekarno mewacanakan pemindahan ibu kota negara ke Palangka Raya, Kalteng, pada 1965.

Soeharto mewacanakan daerah Jonggol, Bogor, sebagai ibu kota negara.

Setelah tenggelam, pada 2010 wacana ibu kota negara kembali muncul setelah SBY menawarkan opsi pemindahan ibu kota negara sebagai cara mengatasi kemacetan di Ibu Kota Jakarta.

Memasuki era pemerintah Jokowi, tepat 2019 pemerintah memutuskan ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Isran melanjutkan, saat itu, Jokowi menyampaikan ke dirinya bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimatan Timur, tidak ujug-ujug, tapi melalui proses panjang.

Bahkan kajian strategis sudah dilakukan sejak tahun kedua masa pemerintahan Jokowi, pada 2016.

“Jadi Bapak (Jokowi) tidak usah khawatir pasti Bapak masuk surga,” tutur Isran lagi.

Tak hanya itu, Isran juga mengaku meminta Jokowi tak perlu pikir panjang dalam memindahkan ibu kota negara. 

“Bapak tidak usah pikir juga. Karena kalau Bapak bisa pindahkan ibu kota ini.

Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai sebuah wujud karya besar kepala negara,” jelas Isran sebelum masuk ke materi kuliah umumnya.

Kurang lebih satu jam Isran Noor menyampaikan materi kuliah umum dihadapan Rektor UI, Prof Kuncoro, para dekan dan pembantu dekan serta mahasiswa yang menyaksikan secara langsung (offline) di Gedung IASTH lantai 5 Kampus UI, Salemba, Jakarta.

Sementara, peserta yang menyaksikan melalui zoom meeting, pantauan Kompas.com di atas 200 peserta.

Dalam pemaparannya, Isran juga memaparkan infrastruktur pendukung yang sudah terbangun serta konsep pembangunan ibu kota negara yang ramah lingkungan.

Tak hanya itu, Isran menyampaikan kondisi sosial ekonomi di Kaltim serta letak daerah yang dinilai strategis sebagai ibu kota negara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Gubernur Isran Noor: Bapak Presiden Pasti Masuk Surga", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/175949878/jokowi-pindahkan-ibu-kota-negara-ke-kaltim-gubernur-isran-noor-bapak?page=2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm