Harga Timah Naik , Tambang Liar Makin Banyak, Sat Pol PP dan TNI Polri Bersama Berantas TI Liar

SONORABANGKA.ID - Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja(Kasatpol PP) kota Pangkalpinang Efran, mengatakan masih banyaknya Penambang Ilegal di Kota Pangkalpinang, apalagi ketika harga timah sedang naik.

Efran menyampaikan, Tambang Inkonvesional (TI) ini sekarang diketahui berada di Kelurahan Pasir Putih dan di Kolong Ijo.

"Dimana mereka ini malem aktivitasnya dan mereka ini hilang dan muncul, seperti kucing-kucingan, ditambah harga Timah saat ini sedang mahal, jadi ditertibkan sekali berhenti nanti muncul lagi," ucap Efran kepada Bangkapos.com, Sabtu (29/05/2021).

Dikatakan Efran, saat melakukan penertiban pihaknya selalu menyita mesin yang digunakan penambang, sanksi-sanksi dalam penertiban pun telah dilakukan, namun seperti tak ada habisnya, penambang liar ini muncul lagi.

"Setiap penertiban kami selalu sita mesinnya sebagai barang bukti, nanti mereka beli lagi buka TI lagi," tambahnya.

Efran menegaskan, dalam Perda Nomor 7 tahun 2019 tentang Penyelenggara Ketertiban Umum dan Ketentraman masyarakat jelas jika TI dilarang di Kota Pangkalpinang.

"Pangkalpinang tidak ada wilayah pertambangan apabila ada aktifitas itu jelas pelanggran, sanksi, jelas perdanya, pelanggaran Perda, jelas yang brsangkutan segera diproses," jelasnya.

Menurutnya, Satpol PP tetap berkomitmen menegakan Perda tersebut dan menyelamatkan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan.

"Kita tetap bersinergi dengan TNI, Polri dalam melakukan penertiban ini berantas TI ilegal," imbuhnya.