SonoraBangka.id - Saat ini banyak aplikasi --termasuk aplikasi kebugaran dan kesehatan-- yang bisa membahayakan privasi kita.
Maka dari itu kita harus berhati-hati saat mengunduh aplikasi di perangkat smartphone.
Muhammad Ikram, dosen komputasi di Macquarie University di Sydney, Australia dan timnya melakukan penelitian untuk membuktikan kemungkinan bocornya data pengguna di aplikasi kesehatan dan kebugaran.
Penelitian tersebut dimuat ke dalam jurnal BMJ pada 16 Juni. Hasil yang mereka temukan sangatlah mengejutkan.
Dalam studinya, para peneliti membandingkan 15.000 aplikasi kesehatan yang bisa diunduh secara gratis dengan lebih dari 8.000 aplikasi non-kesehatan di Google Play Store
Dari situ, peneliti menemukan aplikasi kesehatan seperti penghitung langkah dan kalori, pelacak menstruasi, dan pelacak gejala mengumpulkan lebih sedikit data pengguna ketimbang jenis aplikasi lainnya.
Akan tetapi, sebanyak 88 persen aplikasi kesehatan rupanya dapat mengakses dan membagikan data pribadi pengguna.
Bukan cuma itu saja. Sekitar dua pertiga aplikasi kesehatan dapat mengumpulkan identitas iklan atau cookie, dan sepertiga aplikasi kesehatan bisa mengambil alamat email pengguna.
Lalu, sekitar seperempat aplikasi kesehatan dapat mengidentifikasi menara ponsel yang terhubung ke perangkat pengguna. Artinya, lokasi tempat tinggal pengguna bisa diketahui.