Nggak ada orang yang mau sedih dan nggak ada yang mau disebut mellow. Mengatakan hal ini berarti menutup mata bahwa teman atau sahabat sedang mengalami masalah dan mempercayai kalian sebagai teman bercerita.
Kalian bisa berlatih mengatakan, “Apa yang bisa gue lakuin biar lo bisa lebih tenang?”
4. “Lo mending, lha gue…”
Nah ini dia yang belakangan sering banget diucapkan saat kita lihat seseorang nyeritain keluh kesahnya di media sosial. Niat hati pengen bikin lega hati, malah jadi adu nasib!
Padahal, hal ini hanya membuat kesedihan menumpuk dan nggak divalidasi.
Sebab, kesedihan bukanlah soal persaingan, dan orang yang sedang bercerita nggak ingin berkompetisi dengan siapapun.
Kalian bisa membalasnya dengan pelukan atau mengiyakan bahwa apa yang sedang mereka hadapi berat.
5. “Lo pasti bisa kok, nggak sulit ini.”
Kalimat ini sering muncul dengan niat membantu dan menguatkan, namun sadarkah kalian jika sebenarnya kalimat ini toxic positivity?
Kata ‘nggak sulit ini’ berarti melihat dari kacamata kalian sendiri dan nggak mempertimbangkan kondisi orang itu. Bisa jadi dia nggak memiliki sumber daya seperti yang kalian miliki, serta pengalaman berbeda dari yang sudah kalian lalui.
Jadi, kalo kalian ingin menyemangati teman, kalian bisa menggunakan kalimat, “Gue percaya lo bisa, jangan lupa istirahat. Yang penting sudah melakukan yang terbaik sesuai yang lo bisa, ya.”