Penyebab perilaku tantrum
Menurut Anggia, tantrum dapat disebabkan karena pola asuh yang inkonsisten serta permisif sejak usia dini.
Misalnya, saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan orangtua menuruti keinginannya, anak akan cenderung mengulangi cara tersebut di kemudian hari.
"Jika terus dibiarkan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk bagi anak," ucapnya.
Namun, pada beberapa kondisi tertentu, tantrum pada anak juga mungkin disebabkan oleh gangguan perilaku atau masalah psikologis.
Seperti kemampuan IQ dan EQ anak yang membuat persepsi dan responsnya terhadap suatu kondisi menjadi berbeda, autisme, atau kemungkinan adanya kecemasan berlebihan atau bahkan depresi.
Cara menghadapi anak tantrum
Ketika anak tantrum, tugas utama orangtua bukanlah menenangkannya melainkan menenangkan diri sendiri terlebih dahulu dan memastikan anak aman.
"Seperti, pastikan tidak ada barang bahaya di dekat anak dan tidak ada orang yang dipukul anak (ketika tantrum)," kata Anggia.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan orangtua ketika anak tantrum, seperti: