Perilaku tantrum sebetulnya bisa dicegah dengan cara orangtua melatih anak mengelola emosinya sejak usia yang sangat dini.
Misalnya, dengan mengajari anak mengenali emosi atau perasaan diri (name the feeling), mengenali emosi dan perasaan orang lain, tidak bereaksi negatif ketika anak rewel atau marah, hingga menjadi contoh atau role model bagi anak.
"Kepercayaan terhadap orangtua dan model figur yang mereka amati dalam keluarga berperan besar dalam membentuk kepercayaan diri anak." "Hal ini dapat membantu anak meregulasi emosinya dan mendorongnya menjadi mandiri serta berani mengambil risiko," kata Anggia.
Nah jika anak memiliki karakter tersebut, diharapkan anak dapat berperilaku tepat dalam lingkungannya dan terhindar dari masalah berkaitan dengan penyesuaian diri dalam hidupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan Perilaku Tantrum Anak Perlu Diwaspadai?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/10/104108720/kapan-perilaku-tantrum-anak-perlu-diwaspadai?page=2.