Vaksinasi kepada individu yang biayanya dibebankan kepada yang bersangkutan juga masuk kategori Vaksinasi Gotong Royong. Harga pembelian vaksin dalam program tersebut dipatok sebesar Rp 321.660 per dosis.
Peserta vaksinasi juga akan dikenakan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis. Dengan begitu , setiap satu dosis penyuntikan vaksin peserta harus mengeluarkan Rp 439.570. Sebab dibutuhkan dua dosis vaksin, maka total biaya vaksinasi per individu sebesar Rp 879.140.
Ketentuan itu lantas menuai kritik. PT Kimia Farma Tbk akhirnya menunda pelaksanaan vaksiniasi gotong royong individu yang semestinya dimulai pada Senin ini.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putro beralasan, keputusan tersebut diambil karena melihat tinggnya respons dari berbagai pihak terkait pelaksanaan vaksinasi berbayar.
“Serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo sempat menegaskan bahwa pemerintah akan menggratiskan semua vaksin Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota DPR Minta Vaksinasi Berbayar Dibatalkan, Tidak Hanya Ditunda", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/07/12/16035121/anggota-dpr-minta-vaksinasi-berbayar-dibatalkan-tidak-hanya-ditunda?page=2.