Namun, saat ngomongin black metal, subgenre tersebut punya sifat yang berlawanan, yang dapat mendorong konsentrasi pengembang perangkat lunak.
Perancang Pandora tersebut menggambarkan hubungan yang lebih pribadi yang dia alami dengan musik metal tersebut.
"Jika aku tahu aku akan mengerjakan tugas untuk waktu yang lama, aku akan menggunakan black metal," tambah Whitlock.
"Terutama jika itu adalah sesuatu yang membuat aku agak sedih melakukannya. Black metal secara emosional menggugah dengan cara yang nggak dimiliki oleh death metal. Ada saat-saat ketika Anda membuat kode dan Anda membutuhkan kesadaran emosional itu."
"Jangan salah paham, aku suka doom metal. Tapi vokalnya cukup bersih, dan biasanya didasarkan pada skala pentatonik seperti blues yang membuatnya sangat melodis. Ini juga lebih lambat dengan lebih banyak ruang di antara not karena mereka cenderung bermain di belakang ketukan. Jadi mudah teralihkan olehnya,” terang Whitlock.
Kecuali High on Fire. Mereka sangat berenergi tinggi hanya dengan riff yang gila. Energinya mengalahkan segalanya. Aku bisa mendengarkannya saat aku sedang coding." (*)