SonoraBangka.id - Dengan adanya pandemi covid-19 ini, mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mencegah penularan, kita pun memilih untuk bertemu orang lain secara online.
Dan jika harus bertemu secara langsung, kita terbiasa memakai masker dan menjaga jarak.
Perubahan itu pun juga mempengaruhi cara kita berkencan.
Sebuah survei yang dilakukan perusahaan kencan pertama dan terbesar di Asia, Lunch Actually menunjukkan bahwa covid-19 dan status vaksinasi bisa berdampak pada perilaku dan preferensi kencan seseorang.
Dating & Vaccination 2021 Survey ini diketahui melakukan riset kepada 750 responden berstatus lajang.
Responden pun ditanya tentang tren menampilkan status vaksinansi dalam profil aplikasi kencan.
Hasilnya menunjukkan bahwa 30 persen lajang merasa sangat terbantu mendapatkan lebih banyak match saat menampilkan status vaksinansi dalam profil aplikasi kencan.
Sementara itu, 49 persen mengatakan cara itu berperan dalam mendapatkan lebih banyak match dalam aplikasi kencan.
Namun, CEO dan Co-Founder Lunch Actually, Violet Lim mengatakan bahwa status vaksinasi bukanlah kriteria utama yang dicari para lajang.
"Profil dan foto yang ditampilkan masih menjadi pertimbangan paling besar guna menarik calon teman kencan dari aplikasi,” tambah Violet.
Hal itu senada dengan apa yang dikatakan oleh S.C, seorang CEO di industri hospitality.
“Saya memahami bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda akan vaksinasi. Bagi saya, status vaksinasi adalah faktor pendukung yang baik dan bukan kriteria utama dalam mencari pasangan."
Dia juga mengungkapkan bahwa, dia lebih melihat latar belakang, nilai dan karakter dari calon pasangan saya sebagai pertimbangan utama.
Mematuhi protokol kesehatan adalah hal yang krusial guna memastikan semua orang tetap aman namun saya juga mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus di mana pemerintah terus memberikan akses vaksinasi secara bertahap.