Dengan mulai diaktifkannya isolasi terpadu nantinya, Erzaldi meminta dukungan masyarakat, sehingga pemprov dapat menjalankan kebijakan isoter dengan baik dan benar.
"Dimulai dari provinsi, hingga nanti dilakukan di kabupaten/kota, ini terus kita upayakan hingga ke kecamatan dan desa. Termasuk rumah sakit khusus Covid-19 ditambah ruang penanganan pasien berat, rumah sakit jiwa ditambah bednya untuk penanganan pasien Covid-19," ucapnya.
Terpisah, Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Herman Suhadi, mengharapkan agar isolasi terpadu dapat dilakukan benar-benar secara terpadu.
"Kita mengharapkan Babel menjadi role model berkaitan dengan isolasi terpadu ini harapanya penangan Covid-19 semakin baik karena benar-benar terpadu," ucap Herman.
Herman, menambahkan fungsi DPRD mengawasi setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah agar berjalan sesuai dengan aturan dan tupoksinya masing-masing.
"Sebagai tupoksinya yakni, melakukan kontroling, budgeting dan legislasi, apabila perlu regulasi mengatur soal anggaran kita siap, termasuk dalam hal kontroling kegiatan gubernur, dikontrol dewan berdasarkan kegiatan, tentunya ini perlu kerjasama yang baik," jelasnya.
Ia juga meminta, agar tidak terjadi keterlambatan untuk bayar insentif atau gaji tenaga kesehatan di Pemprov Bangka Belitung, seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
"Jangan sampai ada gagal bayar, terkait jasa tenaga kesehatan yang pernah tidak terbayar ini. Karena sebaik apapun kerja kita akan cacat dengan hal kecil seperti itu,"tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pemprov Babel Siapkan Tempat Isolasi Covid-19 dengan Fasilitas Hotel Bintang Tiga, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/04/pemprov-babel-siapkan-tempat-isolasi-covid-19-dengan-fasilitas-hotel-bintang-tiga?page=2.