Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Yuk Tetap Jaga Imun Tubuh Kita Dengan Cara Ini Walaupun Sudah Vaksin !

10 Agustus 2021 08:32 WIB

SonoraBangka.id - Dalam mengikuti program pemerintah untuk memerangi virus corona, rasanya sudah banyak di antara kita yang sudah divaksin.

Diharapkan dengan vaksin, sistem kekebalan tubuh masyarakat semakin meningkat dan herd immunity terhadap virus Covid-19 lebih cepat tercapai.

Namun meski sudah vaksin, imunitas tubuh kita tetap harus dijaga.

Menurut dr. Michael Reo, Medical Manager Darya-Varia Laboratoria, menjaga imunitas tubuh bisa dengan mengonsumsi nutrisi dan asupan gizi baik setiap hari.

“Periode pasca vaksinasi sering membuat kita tidak lagi memerhatikan kebutuhan asupan nutrisi setiap hari yang menjaga imunitas tubuh,” jelas Michael.

Selain itu, ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang imunitas tubuh itu sebenarnya.

Michael menyebut bahwa sistem imunitas manusia pada dasarnya terbagi dua bagian, yaitu imunitas spesifik (adaptive immunity) dan imunitas non-spesifik (innate immunity).

Imunitas spesifik merupakan sistem imunitas yang utamanya diperankan Limfosit B dan T dalam menghasilkan antibodi melawan mikroorganisme.

Di antaranya bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Sementara, imunitas non-spesifik adalah pertahanan fisik atau mekanik seperti kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk, dan bersin.

Mereka merupakan garis pertahanan terdepan terhadap mikroorganisme.

Nah, keutuhan kulit sangat penting untuk mencegah mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

Jadi menjaga keutuhan kulit yang menjadi organ terbesar manusia sangat penting.

Agar tercipta keuntuhan kulit dan kekebalan tubuh, peran vitamin dan mineral seperti vitamin C, D, Zinc, serta vitamin E sangat penting.

Vitamin C mendukung sistem imunitas, terutama membantu sel-sel tubuh dalam memerangi infeksi, sekaligus membantu proses regenerasi sel.
 
Konsumsi vitamin C harian yang direkomendasi minimal 500 mg per hari dan maksimal 1000 mg per hari.

Lalu vitamin D bertugas memerangi efek buruk dari patogen-patogen yang berbahaya bagi tubuh.

Sehingga perannya jadi sangat penting membantu sel darah putih dalam pertahanan sistem imunitas kita.

Asupan vitamin D yang cukup bisa menurunkan risiko peradangan dan risiko infeksi saluran pernafasan.

Dosis harian vitamin D yang direkomendasi untuk dikonsumsi adalah 400 IU, baik tunggal maupun kombinasi dengan nutrisi lain, atau 1000 IU secara tunggal.

Tentu tergantung pada kondisi kesehatan seseorang, karena dosis lebih tinggi boleh diberikan jika mengalami defisiensi yang lebih serius.

Selain vitamin C dan D, konsumsi Zinc sebagai salah satu mineral memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan komunikasi sel-sel imunitas kita.

Peran Zinc melindungi jaringan dalam tubuh, dan membantu mencegah patogen-patogen asing yang masuk.

Mengonsumsi Zinc dalam jangka panjang, umumnya aman untuk orang dewasa yang sehat, selama dosis hariannya tak melebihi 30 mg.

Lalu, bagaimana dengan peran kesehatan kulit sebagai salah satu elemen dari Innate Immunity?

­Di sinilah vitamin E memegang peranan penting dalam sinergi nutrisi untuk sistem kekebalan tubuh optimal.

Banyak manfaat Vitamin E yang sudah terbukti, di antaranya menjaga kelembapan kulit dan berfungsi sebagai antioksidan dalam melawan radikal bebas.
 
Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin E (alpha-tocopherol), terutama di setiap lapisan kulit akan berkurang setiap hari karena terpapar radikal bebas.

Konsumsi vitamin E secara konsisten sangat membantu kulit mencegah masuknya virus dan bakteri ke dalam tubuh, serta mengaktifkan sistem kekebalan tubuh.

Dosis yang direkomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia untuk konsumsi Vitamin E per-hari adalah 100 IU-400 IU.

“Penyerapan asupan Vitamin E alami ini akan lebih nyaman dan efektif ketika dikonsumsi dalam bentuk kapsul lunak atau sering disebut soft capsule,” kata Michael.

Kapsul lunak yang sudah terbukti aman dan efektif adalah yang mengandung gelatin yang berasal dari tulang rawan sapi.

“Di Indonesia, gelatin sangat direkomendasikan BPOM sebagai bahan pembuat kapsul atau kapsul lunak,” tambah Michael.

Jadi asupan nutrisi seperti vitamin C, D, Zinc ,dan vitamin E dengan dosis sesuai bisa menunjang sistem kekebalan tubuh.

Terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, baik sebelum atau sesudah vaksinasi.

Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, serta berolahraga secara teratur juga pola hidup ideal yang mampu menjaga kekebalan tubuh.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm