Produk koin emas dinar
Produk koin emas dinar ( Foto Dok Tamasia )

Bagaimana Prospek Investasi Dinar Emas dan Dirham Perak? Lihat di Sini

6 September 2021 11:32 WIB

SonoraBangka.id - Sekarang ini, dinar dan dirham sudah mulai di kenal masyarakat sebagai instrumen investasi.

Seperti investasi emas pada umumnya, dinar dan dirham juga sama-sama merupakan logam mulia.

Lalu, apa sih perbedaan dinar dan dirham?

Dikutip dari Kompas.com, Dinar adalah kepingan logam yang sebagian atau seluruhnya dibuat dari emas.

Sementara dirham adalah kepingan logam yang dicetak dari perak sebagai bahan utamanya.

Prospek investasi dinar dan dirham pun disebut akan sejalan dengan prospek harga dan emas ke depan.

Melansir Kontan, Co-Founder sekaligus CEO Tamasia Muhammad Assad mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan terhadap dinar meningkat.

Hal tersebut seiring pertumbuhan harga emas di 2020 yang trennya naik.

Meskipun Tamasia belum menawarkan produk dirham, namun prospek ke depan diprediksi masih akan positif.

"Dinar karena berbasis emas, diprediksi kenaikan returnya bisa 20% hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk Dirham yang berbasis perak akan mengekor Dinar, atau justru lebih tinggi dari dinar," kata Assad, Jumat (05/02).

Assad mengatakan, pada dasarnya, investasi dinar dan dirham serupa dengan investasi emas perhiasan.

Apabila emas 24 karat memiliki kadar kemurnian 99,9%, maka dinar memiliki 22 karat dengan kemurnian 91,7%.

Nah, dengan begitu, harganya akan mengikuti pergerakan harga komoditas emas ke depan.

Dinar juga memiliki peran sebagai aset safe haven karena termasuk salah satu logam mulia.

Selain itu, investasi dinar juga cenderung lebih likuid dan mudah diperjualbelikan.

Sementara itu, prospek harga dirham ke depan Assad menilai juga cukup menarik.

Pada tahun lalu, harga perak masih bertengger di kisaran Rp9.000 per gram.

Sedangkan saat ini sudah berada di kisaran Rp 13.000 per gram atau sudah ada kenaikan sekitar 40%.

Dengan melihat angka itu, menurut Assad, tidak menutup kemungkinan bahwa ke depan persentase kenaikan dirham bisa melampaui dinar.

"Dirham bakal jadi new gold, tapi memang harganya saat ini masih jauh dari emas atau dinar."

Dilanjutkannya, bahwa untuk bisa melihat value dirham sendiri, harus ada edukasi ke masyarakat kalau dirham juga bisa dijadikan pilihan investasi.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm