SonoraBangka.id - Di jaman sekarang ini berkat kemajuan teknologi, cara investasi menjadi semakin beragam.
Misalnya saja, sekarang cara investasi properti bisa dilakukan dengan sistem patungan alias crowdfunding.
Selain itu, investasi properti crowdfunding juga menjadi solusi bagi kita yang tidak ingin repot dengan urusan perawatan serta legalitas properti.
Pasalnya, pihak penyelenggara yang akan mengurus properti tersebut sampai laku terjual atau tersewakan.
Diketahui, para penyelenggara menawarkan investasi ini melalui platform, sehingga kita bisa mengaksesnya secara daring.
Meski begitu, investasi properti crowdfunding juga memiliki risiko.
Dikutip dari Kontan, Financial Planner OneShildt, Budi Rudianto mengatakan investasi ini bersifat tidak liquid, di mana kita baru dapat mencairkan dana dan keuntungannya sesuai waktu jatuh tempo.
Selain itu, nilai investasi bergantung dengan tingkat okupansi atau minat pasar membeli properti tersebut.
Namun, jika Anda tertarik pada investasi properti crowdfunding, coba perhatikan 4 hal berikut ini.
1. Pelajari skema investasi
Sebelum mulai berinvestasi, pelajari dulu skema investasinya.
Jangan sungkan bertanya secara rinci tentang proses investasi itu.
Pasalnya, kita memiliki hak untuk mengetahui alur investasi yang penyelenggara gunakan.
Sehingga, kita menjadi tahu bagaimana penyelenggara memanfaatkan suntikan dana segar tersebut.
Tanyakan juga tentang waktu pembagian keuntungan sekaligus dana pokok dan cari tahu nilai biaya administrasi yang dikenakan.
Kemudian, tanyakan juga jaminan yang diberikan oleh penyelenggara.
2. Kenali profil penyelenggara
Pastikan penyelenggara memiliki track record baik.
Lakukanlah riset kecil lewat internet agar bisa mengetahui latar belakang si penyelenggara dan pastikan informasinya valid.
Atau, Sahabat NOVA juga boleh mendatangi kantor penyelenggara untuk memastikan.
Cara lainnya yaitu dengan bertanya kepada investor lainnya terkiat si penyelenggara.
3. Cross check data properti
Kita perlu memastikan profil properti sesuai dengan deskripsi penyelenggara. Caranya, datangilah lokasi properti tersebut.
Dengan begitu, Sahabat NOVA bisa menyaksikan secara langsung kondisi properti itu.
Setelah semuanya pasti, barulah kita bisa menyuntikan dana.
4. Investasikan modal kecil
Sebaiknya, kita tidak menyuntikan dana dalam jumlah besar.
Itu perlu dilakukan agar kita tidak mengalami kerugian yang besar, jika keuntungan tidak sesuai harapan.
Mike mengatakan, sebaiknya kita menggunakan dana nganggur sebagai modal investasi.
Sebab, kita tidak dapat mencairkan keuntungan dan modal investasi sewaktu-waktu.