SonoraBangka.id - Tidak sedikit orang yang kurang menyadari melakukan aktivitas dalam ruang yang kurang cahaya meski sudah ada sinar alami yang masuk lewat jendela.
Gangguan penglihatan memang kerap terjadi karena faktor minimnya pencahayaan saat beraktivitas.
Ruang yang minim cahaya bahkan cenderung gelap ini ternyata berbahaya bagi kesehatan mata kita.
Menurut Dr. dr. Tri Rahayu Sp.M(K), FIACLE., ahli bedah dan refraktif mata dari RSCM Kirana mengatakan banyak masyarakat yang menghabiskan waktu dengan beraktivitas di dalam ruangan.
Ia juga menambahkan meskipun ada sinar alami yang masuk lewat jendela, tetapi masih perlu pencahayaan yang baik dan layak.
"Penglihatan memungkinkan kita untuk melakukan banyak dan tugas-tugas terkait visual. Ada hal lain dengan lebih baik, menjaga kedua mata kita tetap sehat sebagai bagian dari kesehatan kita secara keseluruhan merupakan hal yang sangat penting. Jika kita ingin memiliki angka kerja yang berkualitas, kita harus mulai dengan kesehatan mereka," ujarnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Signify di beberapa negara, termasuk Indonesia.
Ternyata 50 persen responden di Indonesia khawatir kehilangan penglihatan mereka.
Meskipun 83 persen setuju bahwa pencahayaan yang baik bermanfaat bagi kesehatan mata, 34 persen responden mengakui bahwa pencahayaan di rumah mereka tidak nyaman bagi mata mereka.
Pencahayaan yang buruk di dalam ruangan dapat mempengaruhi penglihatan.
Saat ini masyarakat Indonesia mengaku mengalami mata lelah, dan hampir setengahnya (45 persen) mengalami penglihatan kabur atau sakit kepala.