Begitu juga dengan memiliki manfaat afeksi yang erat antara orang tua dan anak, khususnya ibu dan Si Kecil.
"Afeksi yang baik dengan anak dapat memunculkan bonding atau attachment yang kuat, sehingga terjalin kedekatan dengan anak. Anak dan ibu juga saling terbuka, saling berbagi, tidak berbohong atau sembunyi-sembunyi. Jadi, manfaatnya baik sekali untuk menciptakan kenyamanan dan keharmonisan keluarga," lanjut Rena.
Dampak kurang afeksi Menurut Rena, ada beberapa dampak yang dapat terjadi jika seorang ibu tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari suami dan anaknya.
"Jika afeksi tidak diberikan atau tidak terbangun secara cukup pada Anda sebagai seorang ibu dan istri, tentunya akan memberikan dampak negatif.
Misalnya, menjadi tidak mudah percaya akan hubungannya dengan suami, khawatir, atau insecure," terang Rena.
Ia melanjutkan, "Kalau pada anak, seorang ibu akan sulit mempercayai anak, selalu waspada terhadap kegiatan anak, sehingga suasananya tidak aman dan nyaman. Akhirnya, sebuah keluarga menjadi tidak bahagia."
Namun, pemberian afeksi ini harus terjadi secara dua arah, bukan satu arah saja, yaitu antara suami dan istri, serta pemberian afeksi antara ibu dan anak.
Diungkapkan Rena bahwa, jika afeksi ini tidak bertumbuh dengan baik, akan membuat suasana di dalam keluarga menjadi tidak nyaman, dan kepuasan terhadap pernikahan menjadi rendah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pentingnya Pelukan dalam Kebahagiaan Ibu dan Keluarga", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/22/090317120/pentingnya-pelukan-dalam-kebahagiaan-ibu-dan-keluarga?page=all.