SonoraBangka.id - Dalam suatu hubungan keluarga, tentunya setiap suami, istri, dan anak membutuhkan afeksi yang dapat mempererat hubungan keluarga.
Khususnya bagi ibu. Seorang ibu tidak hanya berperan sebagai pengasuh terbaik bagi anak, tetapi juga menjadi istri yang memberikan kebutuhan untuk suami.
Tentunya, dengan banyaknya peran ini bisa jadi cukup melelahkan bagi ibu.
Karenanya, untuk menunjang kestabilan emosional seorang ibu, suami dan anak patutnya memberikan afeksi yang cukup pada ibu. Salah satunya pelukan.
Lalu, apa saja manfaat pelukan bagi seorang ibu? Pelukan atau sentuhan memiliki manfaat yang tak terduga lho!
Menurut psikolog Rena Masri, S.Psi, M.Si, Psikolog, pelukan dipercaya bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan.
"Kenapa afeksi itu penting? Karena afeksi bisa memberikan kenyamanan kepada seseorang kalau diberikan secara tepat.
Pelukan memang dipercaya bisa membuat ibu tenang dan nyaman," terang Rena.
Tidak hanya pelukan, ibu juga dapat menerima dan memberikan bentuk afeksi lainnya yang sama hebatnya dengan pelukan.
Pemberian afeksi ini berkaitan dengan bahasa cinta.
Dalam buku The 5 Love Languages yang ditulis oleh Dr. Gary Chapman, lima bentuk afeksi ini adalah:
- Words of Affirmation (perkataan)
- Acts of Service (tindakan)
- Receiving Gifts (hadiah)
- Quality Time (waktu)
- Physical Touch (sentuhan)
"Afeksi juga bisa meningkatkan bonding atau attachment antara ibu dengan suami, atau ibu dengan anak. Tetapi harus tepat, sehingga kita perlu tahu apa bahasa cinta pasangan dan anak," jelas Rena.
Dengan mengetahui bahasa cinta yang tepat, maka pengungkapan bahasa cinta bisa lebih mudah diterima dan ditangkap oleh pasangan dan anak-anak, serta lebih mudah dirasakan.
Rena menegaskan pentingnya sebuah afeksi yang tumbuh dan berkembang dengan baik, karena hal ini dapat memengaruhi keharmonisan dalam sebuah keluarga.
Tidak hanya antar suami dan istri, tetapi juga orang tua dan anak.
"Afeksi dari suami ke istri bisa meningkatkan perasaan disayang dan dicintai oleh suami, merasa diperhartikan, memperkuat hubungan suami-istri, menciptakan suasana nyaman, tenang dan rukun, merasa aman, percaya diri dengan hubungan, tidak selalu curiga, jadi akan menimbulkan perasaan bahagia dalam sebuah hubungan suami-istri," jelas Rena.
Begitu juga dengan memiliki manfaat afeksi yang erat antara orang tua dan anak, khususnya ibu dan Si Kecil.
"Afeksi yang baik dengan anak dapat memunculkan bonding atau attachment yang kuat, sehingga terjalin kedekatan dengan anak. Anak dan ibu juga saling terbuka, saling berbagi, tidak berbohong atau sembunyi-sembunyi. Jadi, manfaatnya baik sekali untuk menciptakan kenyamanan dan keharmonisan keluarga," lanjut Rena.
Dampak kurang afeksi Menurut Rena, ada beberapa dampak yang dapat terjadi jika seorang ibu tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari suami dan anaknya.
"Jika afeksi tidak diberikan atau tidak terbangun secara cukup pada Anda sebagai seorang ibu dan istri, tentunya akan memberikan dampak negatif.
Misalnya, menjadi tidak mudah percaya akan hubungannya dengan suami, khawatir, atau insecure," terang Rena.
Ia melanjutkan, "Kalau pada anak, seorang ibu akan sulit mempercayai anak, selalu waspada terhadap kegiatan anak, sehingga suasananya tidak aman dan nyaman. Akhirnya, sebuah keluarga menjadi tidak bahagia."
Namun, pemberian afeksi ini harus terjadi secara dua arah, bukan satu arah saja, yaitu antara suami dan istri, serta pemberian afeksi antara ibu dan anak.
Diungkapkan Rena bahwa, jika afeksi ini tidak bertumbuh dengan baik, akan membuat suasana di dalam keluarga menjadi tidak nyaman, dan kepuasan terhadap pernikahan menjadi rendah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pentingnya Pelukan dalam Kebahagiaan Ibu dan Keluarga", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2019/12/22/090317120/pentingnya-pelukan-dalam-kebahagiaan-ibu-dan-keluarga?page=all.