SONORABANGKA.ID - Tangis histeris pihak keluarga seketika pecah ketika menyaksikan jenazah Rj (17) saat dievakuasi dari mobil ambulans ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah, Pangkalpinang, Rabu (8/12/2021) siang.
Aroma tak sedap menyengat tercium jelas saat petugas rumah sakit mengevakuasi dan mulai membuka pakaian yang melekat pada jenazah Rj yang sudah membusuk.
Jenazah sendiri telah tampak berwarna kehitam-hitaman.
Fadlin (35) dan Naili (34) kakak ipar korban yang menemukan jenazah Rj yang sudah terbujur kaku di sungai hanya bisa menangis sesegukan beserta beberapa kerabat lainnya.
Sesekali mereka tampak mengusap air matanya yang jatuh dan mulai membasahi pipi.
Fadlin tak menyangka bahwa keponakannya sudah meninggal dunia usai berpamitan terakhir kalinya untuk pergi bermain ke Jembatan Emas, Pangkalpinang pada Minggu (5/12/2021) sore bersama kedua rekannya.
“Dia ini pergi sejak Minggu sore, berpamitan mau pergi ke Jembatan Emas,” ujar dia di RSUD Depati Hamzah, Rabu (8/12/2021) siang.
Fadlin menyebutkan, berdasarkan keterangan kedua temannya saat itu mereka memang yang tempat berkumpul di seputaran Jembatan Emas.
Namun sekitar pukul 21.00 WIB, Rj memutuskan untuk pulang terlebih dahulu untuk pergi ke tempat biliar dan meninggalkan kedua temannya di lokasi.
Setelah itu, kedua temannya tak berselang lama langsung menyusul Rj ke tempat billiard yang dikatakan korban.
Namun sesampainya di sana, kedua temannya tak mendapati Rj di tempat tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumahnya yang ada di Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
“Kemudian kedua temannya menyusul ke tempat billiard ternyata Rj tidak berada di tempat tersebut. Dan kemudian mereka pulang,” kata Fadlin sembari mengusap air matanya dan mengingat peristiwa tersebut.
Lantaran tak kunjung pulang semalam, lanjut Fadlin, pada hari Senin akhirnya dia bersama kedua rekannya mencari keberadaan Rj di seputaran Jembatan Emas. Sayangnya pencarian pada hari itu nihil.
Lalu mereka melakukan pencarian pada hari Selasa, dan hasilnya tetap sama mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Rj.
Tak berhenti sampai di situ, pada hari Rabu mereka terus melakukan pencarian. Pada hari ketiga tersebut Rj kemudian ditemukan sudah terbujur kaku mengambang di sebuah sungai dengan kondisi kepala yang timbul ke permukaan air.
“Jenazah ditemukan dalam kondisi mengapung dan yang terlihat hanya kepala,” ujarnya.
Mengetahui keponakannya sudah tak bernyawa, Fadlin langsung melaporkan ke pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.
Karena kematian keponakannya yang tak wajar, pihak keluarga bakal melapor kejadian tersebut ke Polres Pangkalpinang.
“Kita juga mau autopsi tapi dokternya tidak ada Jadi hanya divisum saja,”tambah Fadlin.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Keluarga Histeris Lihat Jasad Rj Terbujur Kaku, Tiga Hari Dicari Ternyata Tewas Mengambang di Sungai, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/08/keluarga-histeris-lihat-jasad-rj-terbujur-kaku-tiga-hari-dicari-ternyata-tewas-mengambang-di-sungai?page=2.