SonoraBangka.id - Dokter Rininta Christabella, yang sekaligus Miss Indonesia 2010, ternyata memiliki hobi yang cukup unik.
Jika perempuan lain tengah keranjingan skincare, sejak 14 tahun silam, dr. Rininta justru ketagihan untuk mengoleksi tas branded dengan merk Hermes.
Bahkan, saking cintanya dengan produk-produk tas asal Paris itu, hingga kini dia sudah mengoleksi ratusan model tas Hermes, yang tersusun rapi di kediamannya.
“Aku koleksi dari umur 17 tahun, saat itu tahu dari Mami. Kemudian jalan-jalan keluar negeri ikut Mami, jadinya beli tas ha-ha-ha,” ucap dr. Rininta Christabella pada awak media di Jakarta.
Tapi semakin dewasa, dr. Rininta Christabella sadar bahwa hobi mengoleksi tas Hermes itu membawa keuntungan tersendiri bagi dirinya.
Selain untuk melengkapi item fashionnya sehari-hari, ia juga menjadikan hobinya itu sebagai ajang investasi.
“Karena sangat langka, jadi kalau dijual bisa lebih mahal lagi. Dan total seluruh Hermes aku, kalau yang dari orangtua dan aku beli sendiri, itu ada ratusan tas Hermes.”
“Lalu ada beberapa tas Hermes yang edisi paling mahal nyaris Rp4 miliar satunya,” jelasnya semangat.
Perempuan kelahiran 1990 ini juga menjelaskan jika investasi melalui tas branded memang begitu menjanjikan.
Selain barangnya langka dan sulit dicari, jika ingin dijual lagi harganya akan melambung sangat tinggi.
Asal, dr. Rininta menambahkan, “Kita tahu warna, size, dan type apa yang harus dibeli. Kemudian pemilihan warna sangat berpengaruh dengan harga barang, pastinya kita pilih warna netral yang paling aman.”
“Dan yang selama ini harganya naik emang tas-tas Hermes dan Channel, kita harus tahu yang tipe klasik seperti Kelly, Birkin, dan Constance, itu pasti naik,” kata dr. Rininta.
Lantas agar tas mahal bisa digunakan sebagai ajang investasi dan meraup cuan berlipat ganda, dr. Rininta Christabella juga punya tipsnya nih, Sahabat NOVA!
Pertama, pastikan kita memilih warna-warna netral seperti gold, etain, etoupe, dan black, agar harganya tak anjlok dan bisa mengalami kenaikan.
Yang kedua, warna pastel juga bisa dipilih untuk mengikuti tren dan harga pasar, seperti warna criquette, rose confetti, rose azalea, mauve, jaune poussin, dan bubblegum.
Ketiga, sebaiknya jangan memilih tas branded yang memiliki tekstur kulit halus (swift) karena rentan rusak.
Keempat, jangan beli yang tas yang terlalu besar. Sebaiknya jika tas ingin dipakai untuk berinvestasi, kamu bisa membeli size 20 cm, 25 cm, 28 cm, atau 30 cm.
“Semakin kecil tasnya, semakin langka dan semakin mahal harganya,” jelas dr. Rininta.
Eits, tapi jangan beli barang tiruan, ya. Selain boros keuangan, tas tiruan juga tak akan jadi cuan.
"Banyak juga yang aku lihat pakai tas branded ternyata palsu, itu sedih sekali karena membohongi diri sendiri dan integritas kita. Itu juga buang-buang uang karena tas palsu tidak bisa untuk investasi," tutupnya.