Ilustrasi anak makan buah
Ilustrasi anak makan buah ( shutterstock )

Cegah 3 Hal Buruk Ini Terjadi Pada Anak dengan Makan Buah Setiap Hari

1 Januari 2022 15:23 WIB

SonoraBangka.id - Walau sedikit, mikronutrien berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.

Ya, mikronutrien merupakan zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.

Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah dari buah-buahan.

Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK mengatakan, anak-anak rentan mengalami kekurangan mikronutrien.

Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk memakan buah setiap hari.

"Makan buah itu harus setiap hari karena kesehatan kita adalah keakayaan kita yang sebenarnya. Buah itu adalah sumber dari mikronutrien, zat gizi mikro," ujar Florentina  dalam virtual press conference Sunpride, Kamis (22/10) sore.

Ada 3 dampak negatif yang akan terjadi jika anak kekurangan vitamin dan mineral dari buah. Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut ini.

1. Berisiko terkena stunting

Florentina mengatakan, anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan berbagai macam makro dan mikronutrien.

Pasalnya, jika anak kekurangan zat itu, mereka akan rentan terkena malnutrisi. Kondisi itu akan meningkatkan risiko anak terkena stunting.

"Kita bisa menjaga sistem imun anak, jangan sampai turun biar ngga terkena infeksi. Kalau infeksi, gizi di dalam tubuh untuk melawan infeksi sehingga pertumbuhan akan terhambat."

"Nantinya anak mungkin akan jadi stunting, perawakannya pendek tak sesuai dengan anak di usianya," jelas Florentina.

2. Turunnya kemampuan kognitif

Mikronutrien bisa berpengaruh pada kognitif manusia.

Jika kebutuhan mikronutrien kurang, anak bisa mengami penurunan intelegensia, konsentrasi, daya ingat, dan prestasi.

 

Bahkan, anak jadi mudah lelah dan tak terlalu aktif. 

3. Berisiko terserang penyakit kronis

Selain itu, saat anak menjadi dewasa, mereka berisiko terkena penyakit tak menular, seperti diabetes, kardiovaskulasr deasese, atau autoimun.

"Kemudian waktu pubertas juga bisa terganggu," tambah Florentina.

Florentina pun mengatakan bahwa mikronutrien sangat penting untuk tubuh kita.

"Sesuatu yang kecil seperti mikronutrien tapi dampaknya luar biasa," tambahnya.

Pemenuhan gizi dari buah merupakan hal yang penting yang harus dijaga sejak anak di dalam kandungan hingga sang anak tumbuh dewasa.

Florentina mengatakan buah dapat diberikan kepada bayi sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan.

"Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya," pungkasnya.

Yuk, mulai sekarang ajari anak untuk menyukai buah-buahan.

SumberNova
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm