Selama ini kita tahu bahwa tidak semua pasien kanker mendapatkan perawatan yang layak maupun sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Berbagai faktor menjadi penyebab mengapa pasien kanker berakhir meninggal karena tidak mendapatkan akses serta kesempatan mendapatkan perawatan maksimal.
Oleh sebab itu, peringatan Hari Kanker Sedunia tahun 2022 adalah Close the Care Gap demi usaha menutup kesenjangan perawatan bagi pasien kanker.
Melansir dari Firstpost, tema Close the Care Gap Hari Kanker Sedunia 2022 adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang perbedaan besar dalam perawatan dan pencegahan kanker.
Orang dengan pendapatan rendah, kurangnya kualifikasi pendidikan, dan disabilitas menghadapi hambatan yang cukup besar dalam mendapatkan perawatan untuk kanker.
Di samping itu, populasi pengungsi adalah kelompok yang juga sering sekali tidak mendapatkan pengobatan tepat. Alhasil, kanker menyebar dengan begitu cepat dan berkembang ke stadium lanjut.
Perbedaan ras pun jadi faktor penting dalam memanfaatkan pilihan perawatan kesehatan untuk kanker.
Menurut data dari UICC, tingkat kelangsungan hidup lima tahun penderita kanker serviks adalah 71 persen untuk perempuan kulit putih dan 58 persen untuk perempuan kulit hitam di Amerika Serikat.
Sementara itu, melansir dari World Cancer Day, 2022 ini adalah tahun pertama kampanye Close the Care Gap.
Kampanye ini adalah tentang memahami dan mengakui ketidakadilan dalam perawatan kanker di seluruh dunia.
Kita perlu memiliki pikiran terbuka, menantang asumsi, dan melihat fakta yang sulit bahwa:
1. Ketidaksetaraan dalam perawatan kanker menelan korban jiwa.
2. Orang-orang yang mencari perawatan kanker menghadapi hamabtan di setiap kesempatan.
3. Pendapatan, pendidikan, lokasi, dan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, etnis, orientasi seksual, kecacatan, usia, dan gaya hidup hanyalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi perawatan secara negatif.
4. Kesenjangan memengaruhi semua orang, termasuk Kawan Puan dan orang yang Kawan Puan cintai.
5. Hambatan dalam perawatan dan penanganan pasien kanker sangat bisa diubah.
Tahun ini menjadi saat kita mempertanyakan status quo dan membantu mengurangi stigma, untuk mendengarkan perspektif orang yang hidup dengan kanker, dan komunitas mereka serta membiarkan pengalaman hidup itu memandu pikiran dan tindakan kita.
Masa dimana orang-orang hidup lebih sehat dan memiliki akses yang lebih luas ke layanan kesehatan, khususnya layanan kanker.
Jadi, seperti itulah cara kita mulai membayangkan upaya yang lebih baik dalam melakukan sesuatu dan membangun masa depan yang lebih adil untuk pasien kanker.