Bagikan :
SonoraBangka.id -Di Westin Paris Vendome, Paris kemarin, gelaran Gekrafs Paris Fashion Show 6 Maret 2022, berhasil mendapatkan respon positif dari penonton yang hadir, meski menuai polemik di Indonesia.
Justru, di Paris sendiri, setelah menggelar fesyen show, brand-brand yang berkontribusi dalam gelaran tersebut akhirnya membuka temporary store di Paris yang bertempat di 51 Rue Turrene pada Senin, (7/4).
Di store tersebut terdapat 10 brand yang ikut fesyen show di Paris dan ditambah dengan UKM di bawah Hipmi Jaya.
Kal itu, store dibuka oleh Duta Besar Indonesia-Paris, Muhamad Oemar, yang juga turut hadir di sana.
Bersama dengan Atache perdagangan Ruth, Oemar melihat seluruh produk dan mengapresiasi produk lokal hingga memberikan arahan untuk mempersiapkan pasar di Paris.
Pasalnya, temporary store yang menjadikan kolaborasi dan kerjasama baik dengan buyers b2c ataupun b2b sebagai target utamanya ini banyak menuai respon positif.
Beberapa media dan fotografer fesyen seperti dari FAB UK Magazine, television style, 24 Fashion Television, Forbes, hingga influencer yang hadir dari musisi ataupun fashion enthusiast, juga turut memberikan dukungan.
Brand yang banyak mendapat respon positif adalah 3Second x Danjyo Hijyoji, Greenlight x Ican Harem, Brand no Brand, Dekranasda Banjar Baru dan Chayra, serta IKYK.
Tika Ramlan pemilik brand Chayra mengatakan sampai hari ini cukup banyak koleksinya yang ludes. Bahkan, buyers terus menghubunginya untuk kerjasama lebih lanjut.
Sementara Brand No Brand mendapat atensi dari infuencer Paris, Andy Sambu, yang turut membeli koleksi miliknya. Saking senangnya, Andy juga langsung memakai koleksi tersebut ke acara GUCCI Love Parade serta Model Lemonde Siam.
Komentar positif dari buyers, media, dan influencers yang datang untuk melihat koleksi dari brand-brand lokal Indonesia juga sepakat mengatakan bahwa produk buatan Indonesia memiliki keunikan tersendiri.
Tak hanya itu, brand makanan yang ikut serta di rangkaian kegiatan di Paris bersama Gekrafs adalah Geprek Bensu.
Meski sempat mendatangkan polemik dan dirasa aneh karena brand makanan ikut acara fesyen tapi Geprek Bensu berhasil membuat penonton yang hadir turut dibuat penasaran dengan koleksi kolaborasinya bareng desainer Yanti Adeni di runway, juga produk yang dijajalkan di temporary store.
Lebih lanjut, keterlibatan Geprek Bensu di sana nyatanya memang untuk meningkatkan peluang pengembangan ke Paris setelah membuka cabang di Amsterdam.
Pencapaian ini tentu menjadi langkah positif dari kegiatan yang dilaksanakan di Paris, karena tujuan utama Gekrafs adalah membantu local brand-UKM untuk mendapat banyak peluang di pasar Eropa.
Kita tahu bahwa, Paris bukan kota yang mudah ditaklukan, namun respon positif ini membawa angin segar bagi produk asal Indonesia melaju ke kancah dunia.
