SonoraBangka.id - Kepribadian setiap orang tentunya berbeda-beda. Sebagian orang pun juga percaya bahwa kepribadian seseorang bisa dinilai dari urutan lahir.
Lebih dari sekadar kepribadian, nerdasarkan buku The Birth Order Book of Love oleh William Cane, rupanya urutan lahir seseorang bahkan bisa mempengaruhi hubungan romantis.
Dilansir dari Mind Body Green, berikut ini kepribadian berdasarkan urutan lahir dan relasinya dalam suatu hubungan.
Anak sulung itu terorganisir, ambisius, percaya diri, dan dominan.
Sempat menjadi anak tunggal sebelum memiliki adik, anak sulung mendapat banyak perhatian dari orang tua.
Semua perhatian dari orang tua membuat anak sulung suka memegang kendali.
Namun, anak sulung mungkin mengalami masalah dengan berbagi, kompromi, dan kecemburuan.
Karena anak sulung cenderung terorganisir dan sukses, mereka butuh pasangan yang mengandalkan mereka.
Anak tengah sangat sosial, pandai berkompromi dan sedikit pemberontak.
Mereka bertugas menjembatani kesenjangan antara kakak dan adik, sehingga anak tengah bisa cocok dengan siapa saja.
Mereka tidak menyukai konflik, yang berarti mereka cenderung bernegosiasi dan berkompromi dalam suatu hubungan.
Selama semua orang senang, mereka akan bahagia.
Namun, jika menyangkut masalah serius, mereka mungkin agak sulit dibaca.
Ingatlah untuk terbuka dan berkomunikasi ketika ada sesuatu yang mengganggu, meskipun anak tengah ini cenderung menjaga perdamaian.
Anak bungsu biasanya ramah, menawan, tidak rumit, dan egois.
Anak bungsu menghabiskan waktu dengan orang yang jauh lebih tua, sehingga mereka terbiasa dengan humor dan dan kepekaan orang dewasa pada usia dini.
Jadi, anak bungsu cenderung lucu dan menyenangkan.
Anak bungsu tidak merasa perlu untuk merencanakan atau mengambil alih karena mereka terbiasa dengan orang lain yang melakukannya.
Dalam suatu hubungan, pastikan untuk tidak terlalu bergantung pada pasangan.
Jangan biarkan orang itu merasa bahwa dia menjadi pengasuh.
Anak tunggal biasanya bertanggung jawab, dewasa, dapat diandalkan, dan sensitif.
Secara stereotip, mereka dianggap manja karena menjadi orang tua hanya fokus kepada satu anak saja.
Karena mereka tinggal sendirian dengan orang tua dan telah banyak berlatih dalam hubungan dengan orang dewasa, mereka serius dan dapat diandalkan.
Mereka peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar.
Namun, anak tunggal bisa juga memiliki sifat anak sulung yang lebih parah. Misalnya, jika anak sulung cenderung perfeksionis, maka anak tunggal kemungkinan besar akan sangat perfeksionis.
Nah, dalam suatu hubungan, anak tunggal dapat mengambil hal-hal yang ekstrim, dan suka rewel dan terlalu banyak berpikir.