Akan tetapi, menurut catatan dari Eropa, unicorn Asia adalah hewan yang suka menyendiri.
Sementara itu, penyebutan 'unicorn' baru muncul sekitar abad ke-4, dan hal ini telah tercatat dalam Literatur Barat.
Ctesias, seorang tokoh dokter dan sejarawan, menuliskan tentang kisah-kisah dari pelancong India tentang keledai liar.
Keledai liar tersebut digambarkan dengan tubuh sebesar kuda berwarna putih, matanya biru, kepalanya berwarna merah, dan tanduk warna-warni sepanjang 0,5 meter.
Setelah dicari tahu lebih lanjut, deskripsi Ctesias tentang hewan seperti keledai liar tersebut sebenarnya lebih mirip badak India (Rhinoceros unicornis).
Semakin berkembangnya informasi tentang unicorn, maka banyak orang akhirnya menyebut unicorn sebagai makhluk mitologi yang agung.
Makna Kuda Unicorn bagi Skotlandia
Unicorn dianggap sebagai hewan yang berani bagi masyarakat Skotlandia.
Unicorn digambarkan dengan kepala, tubuh, dan surai yang berwarna putih, terdapat tanduk tunggal yang muncul dari dahinya, dan rantai emas di sekujur tubuhnya.
Bagi peradaban Barat, unicorn adalah hewan yang hidup selama ribuan tahun yang lalu. Mereka adalah simbol dari kemurnian, kepolosan, dan kekuatan.
Unicorn pertama kali muncul sebagai lambang Kerajaan Skotlandia pada abad ke-12. Banyak orang yang menyangkal keberadaan unicorn dan bentuk fisiknya yang ajaib.
Namun, masyarakat Skotlandia tetap menjadikan unicorn sebagai hewan paling dihormati di sana.
Bahkan, di Skotlandia, setiap tanggal 9 April masyarakatnya memperingati Hari Unicorn Nasional.