Pastikan memakai garam berkualitas tinggi dan air bersih. Saat mengelap permukaan dengan garam dan air, jangan lupa memvisualisasikan bahwa garam yang digunakan sedang menyerap Qi atau energi negatif.
Gunakan produk pembersih tidak beracun
Banyak produk pembersih komersil mengandung bahan kimia berbahaya dan beracun. Hindari menggunakan produk tersebut dengan membuat pembersih sendiri menggunakan bahan dapur.
Singkirkan barang-barang yang rusak
Barang-barang dapur yang rusak seperti pecah atau terkelupas, perlu disingkirkan. Ini merupakan energi yang rusak dan dianggap dapat membawa nasib buruk.
Apabila masih menyayangi benda yang rusak, perbaiki jika memungkinkan. Gunakan metode kintsugi untuk memperbaiki barang yang rusak.
Adapun kintsugi adalah praktik dari Jepang untuk memperbaiki tembikar yang rusak menggunakan logam mulia.
Metode ini dapat mendorong kamu melihat garis pecahan pada barang-barang yang rusak sebagai sesuatu yang indah.
Gunakan warna yang sesuai
Secara umum, putih adalah warna terbaik untuk dapur karena mewakili kemurnian dan kebersihan. Putih juga dapat mengimbangi berbagai macam warna yang ditemukan dalam makanan.
Pertimbangkan warna feng shui terbaik dari perspektif lima elemen saat menata dapur. Misalnya, menggunakan warna bumi seperti coklat dan kuning untuk stabilitas dan landasan.
Kemudian warna kayu seperti biru dan hijau untuk pertumbuhan, fleksibilitas, dan vitalitas serta warna api seperti merah dan oranye terang untuk inspirasi dan semangat.
Selanjutnya, warna air seperti hitam dan biru laut untuk koneksi sosial serta kebijaksanaan serta warna logam seperti putih dan abu-abu untuk presisi dan kegembiraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "9 Tips Mengatur Dapur Menurut Feng Shui untuk Memperoleh Kemakmuran", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/09/183900476/9-tips-mengatur-dapur-menurut-feng-shui-untuk-memperoleh-kemakmuran?page=all#page2.