SonoraBangka.id - Apakah pernah teman-teman terbangun dari tidur karena seperti bermimpi terjatuh?
Biasanya hal ini terjadi saat kita belum tertidur pulas.
Karena terasa seperti akan terjatuh, maka tubuh kita memberikan refleks tersentak. Akibatnya kita jadi terbangun sesaat.
Tahukah kamu? Fenomena itu dikenal dengan istilah Hypnic Jerk.
Berikut penjelasan lengkap tentang apa itu hypnic jerk, penyebab, tanda-tanda, hingga cara mencegahnya.
Yuk, simak!
Apa Itu Hypnic Jerk?
Fenomena seperti akan jatuh saat tertidur ini disebut dengan “awal tidur” atau “hypnic jerk”.
Jika mengalaminya, jangan buru-buru panik, ya. Hypnic jerk ini umum dialami oleh banyak orang. Sekitar 70 persen orang pernah mengalaminya.
Saat mengalami hypnic jerk, ada orang yang langsung tertidur lagi setelah sentakan, tapi ada juga yang justru kembali segar dan tidak tidur lagi karena kaget dan terbangun.
Selain sensasi terjatuh, gejala hypnic jerk yang lainnya adalah detak jantung yang lebih cepat, napas yang lebih cepat, berkeringat, mimpi terjatuh, serta otot atau bagian tubuh yang tersentak.
Kira-kira mengapa hypnic jerk bisa terjadi, ya?
Ada beberapa teori yang menjelaskan fenomena hypnic jerk. Simak, yuk!
1. Sistem Saraf yang Berubah
Menurut pakar tidur dan penulis buku The Power of When, Michael Breus, Ph.D, mengatakan bahwa rasa ingin jatuh itu terjadi karena sistem saraf kita sedang berubah menjadi mode tidur.
Saat sistem saraf berubah menjadi mode tidur, tubuh sudah mulai rileks, detak jantung melambat, suhu tubuh juga turun, dan tekanan otot berubah. Sehingga mudah mengalami kejutan atau kejang.
2. Otot Tertidur Namun Tubuh Belum Tertidur
Penjelasan lainnya, otak kita seringkali sudah lebih dulu tertidur sebelum tubuh kita.
Hal ini menyebabkan otak salah mengartikan otot-otot yang rileks sebagai tanda kita sedang terjatuh.
Pada beberapa orang, serangan kejang sesaat itu juga bisa membuat mereka sulit tidur.
Ketika sulit tidur, otak kita justru semakin cepat tertidur. Sehingga risiko mengalami sensasi seperti terjatuh jadi semakin sering.
Tanda-Tanda Mengalami Hypnic Jerk
Hypnic Jerk atau sentakan hipnik adalah jenis gerakan otot tak sadar yang disebut mioklonus. Contoh mioklonus lainnya adalah cegukan.
Kekuatan sentakan hipnik beragam, ada orang mungkin menyadari gerakan tubuh atau tidak bahkan sadar sama sekali.
Di waktu tertentu sentakan bisa terasa kuat, sehingga kita bangun karena terkejut.
Tanda hypnic jerk juga bisa berupa:
- Merasa seolah-olah jatuh atau tersandung
- Kilatan sensorik, biasanya terasa seperti sengatan listrik
- Halusinasi atau mimpi yang jelas yang biasanya tentang jatuh
Kondisi ini bukan pertanda dari kondisi kesehatan tertentu. Namun, jika terlalu sering bisa menyebabkan kita kesulitan tidur (insomnia).
Lalu, bagaimana cara menghindarinya, ya?
Cara Menghindari Hypnic Jerk
Selain teori di atas, beberapa penelutian menyebutkan bahwa hypnic jerk bisa disebabkan oleh kecemasan dan stres, konsumsi kafein, atau berolahraga terlalu dekat dengan tidur.
Untuk menghindarinya, sebaiknya kita tidur secara rutin 7-8 jam setiap malam dan biasakan rutinitas tidur di waktu yang sama, ya.
Buat kamar tidur membantu tubuh lebih cepat lelap seperti kamar yang gelap dan tidak memainkan ponsel di atas tempat tidur.
Kita juga bisa melatih pernapasan agar tidur dengan detak jantung, otak, dan pernapasan yang lebih pelan.
Lalu, hindari hal-hal yang bisa memicu hypnic jerk seperti kafein, dan berolahraga di pagi hari atau sore hari.
Sebaiknya, pada malam hari melakukan olahraga yang lebih ringan saja.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083276770/sering-mimpi-tiba-tiba-terjatuh-saat-tidur-ternyata-ini-penyebabnya?page=all