Ilustrasi sakit mata
Ilustrasi sakit mata ( SHUTTERSTOCK/n.k.junky )

Penyakit Mata Ini Bisa Terjadi pada Pasien Diabetes, Ini Penyebab dan Gejalanya

20 Juni 2022 07:49 WIB

Bangkasonora.ID - Kadar gula darah berlebihan yang terjadi pada pasien diabetes ternyata bisa menimbulkan penyakit mata, namanya retinopati diabetik. 

Mengapa kadar gula darah yang berlebihan bisa menyebabkan penyakit mata? Mari kenali apa itu retinopati diabetik dari penjelasan berikut. 

Apa itu Retinopati Diabetik? 

Dilansir dari Everyday Health, retinopati diabetik adalah penyakit mata yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi dan berhubungan dengan penyakit diabetes. 

Farah Khan, seorang dokter dari Medicine Diabetes Institute UW, menjelaskan bahwa saat seseorang mengalami gula darah tinggi selama beberapa tahun, maka pembuluh darah kecil di retina akan terganggu, sehingga terjadilah retinopati diabetik. 

Istilah retinopati ini merupakan kata umum yang mencakup segala jenis kerusakan pada retina mata, salah satu jaringan terdalam mata kita. 

Bahaya yang terjadi saat retinopati diabetik tidak segera diobati yaitu bisa mengakibatkan kehilangan penglihatan dan kebutaan. 

Oleh karena itu National Eye Institute menyarankan pasien diabetes untuk melakukan pemeriksaan mata paling tidak satu tahun sekali. 

Jika pasien diabetes mendapatkan pengobatan dan pencegahan lebih dini, penyakit retinopati diabetik dan gangguan penglihatan lainnya dapat tertunda. 

4 Tahap Gejala Retinopati Diabetik

Penyakit retinopati diabetik dapat berkembang melalui 4 tahapan dengan gejala yang berbeda.

Tahapan awal gejala retinopati diabetik belum terasa dan terdeteksi hingga seseorang merasakan perubahan pada pandangan atau penglihatan. 

Pendarahan yang terjadi pada pembuluh darah yang rusak di retina menyebabkan bidang penglihatan kita muncul bintik-bintik. 

Bintik-bintik ini biasanya disebut floaters, yang bisa hilang setelah beberapa saat. 

Nah, jika seorang pasien diabetes telah mengalami gangguan penglihatan ini, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mencegah terjadinya retinopati diabetik.

Secara rinci, tahapan retinopati diabetik dijelaskan seperti berikut ini.

- Retinopati diabetik nonproliferatif ringan

Retinopati diabetik nonproliferatif ringan (NPDR) ditandai dengan adanya pembengkakan seperti balon pada pembuluh darah retina.

 

Pembengkakan ini dikenal dengan sebutan mikroaneurisma, yang jika pecah akan mengeluarkan cairan ke retina mata. 

- Retinopati diabetik nonproliferatif sedang

Pada tahap NPDR Sedang ini, pembuluh darah di retina dapat kehilangan kemampuannya untuk mengangkut darah. 

Oleh karena itu, akan terjadi beberapa perubahan pada retina mata yang hanya bisa dilihat oleh dokter mata. 

Jika NPDR Sedang ini tidak segera diobati, maka akan terjadi pembengkakan pada makula di retina yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan serius. 

- Retinopati diabetik nonproliferatif parah

Pada tahap NPDR Parah, terjadi gangguan proses suplai darah ke retina, yang nantinya menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah. 

- Retinopati diabetik nonproliferatif stadium lanjut

Pada tahap ini retina akan berusaha merangsang pertumbuhan sel untuk membuat pembuluh darah baru. 

Sayangnya pembuluh darah baru ini akan tumbuh memanjang di permukaan bagian dalam retina, sehingga dapat menutupi bagian tengah mata kita. 

Pembuluh darah baru ini juga rapuh, dapat bocor dan berdarah sewaktu-waktu dan menyebabkan ablasi retina, atau bagian dari mata (retina) ditarik dari jaringan yang mendukungnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm