Hanya menyertakan 8 lagu pun menurut HAI dirasa pas. Nggak kepanjangan, nggak berasa capek dengerinnya.
Tapi ada juga nih beberapa lagu di album ini yang rasanya "kok ada yang kurang ya".
Kayak single pertama "Wijayakusuma" yang punya sisipan gamelan hingga macapat Jawa yang menurut HAI berasa agak maksa biar "Indonesia banget".
Padahal tanpa unsur itu, udah Indonesia banget kok. Atau "Rasa-rasanya" dan "2 Jam" yang berasa kurang standout dibanding yang lain dan kayaknya sih cocokan jadi b-sides.
Overall, album ini menarik, dan punya barisan lagu yang bikin terngiang-ngiang di telinga.
Aransemennya lebih kaya dibanding karya Ardhito sebelumnya dan, kalo kata orang-orang "sopan banget masuk telinga". Meski sepertinya sih gedean hype-nya dibanding outputnya.
Karena kami sih yakin, potensi Ardhito belum sepenuhnya terlihat di album ini. Album-album selanjutnya, pasti makin nampol lagi.