Dari sini saya tahu bahwa standar kebahagiaan orang tidak selalu tentang materi. Bahkan orang kaya pun justru tidak selalu merasa bahagia dengan apa yang dimiliki. Bisa jadi mereka lebih bahagia ketika mendapatkan momongan yang selama ini belum diberikan oleh Sang Pencipta.
2. Lihatlah Perjuangan Sebelum Menilai
Respon "Yaelah cuma segitu doang" terkesan sederhana namun sejatinya akan cukup menohok bagi si orang yang berbagi kebahagiaan.
Kita tidak pernah tahu seberapa besar perjuangan orang tersebut untuk bisa mendapatkan kebahagiaan tersebut. Ini karena kita hanya melihat hasil tanpa merasakan prosesnya.
Seorang yang bahagia mendapat juara dalam kompetisi, kita tidak tahu bagaimana dirinya bangkit setelah berulang kali gagal. Bagaimana dirinya menahan luka atau sakit selama latihan, mengorbankan waktu demi mewujudkan mimpi.
Seorang suami istri yang bahagia mendapatkan momongan setelah 8 tahun penantian. Kita tidak tahu sudah berapa banyak air mata pasangan ini yang keluar karena rindu ingin punya anak, berapa kuat nyinyiran tetangga dan keluarga atau sebanyak apa doa yang sudah dilakukan oleh mereka hingga berhasil mendapatkan hasil.
Di sinilah saya menyadari bahwa tidak sedikit kebahagiaan yang dibagikan oleh seseorang adalah berkat perjuangan yang luar biasa.
Respon, yaelah cuma segitu doang seakan tanda bahwa kita tidak memiliki empati bagi si orang tersebut.
Belum tentu jika kita di posisi mereka bisa berjuang sebesar dan setangguh itu hingga berhasil menciptakan kebahagiaan yang diinginkan
3. Upaya Mengembalikan Kesehatan Mental dan Psikis