SonoraBangka.id - "Yaelah, baru ngelakuin segitu aja senang banget"
"Kalau cuma segitu mah anak kecil juga bisa"
"Pamer doang"
"Norak"
" Ehmm, biasa aja tuh"
Ungkapan ini seringkali terlontar dari kita ketika merespon cerita atau postingan dari kenalan, saudara atau orang lain.
Saya pun pernah tanpa sadar mengungkapkan hal sama ketika ada seseorang cerita tentang segala yang dimilikinya. Ceritanya yang menggebu-gebu seakan membuatku memberikan penilaian sebaliknya.
Saat itu saya hanya meluapkan reaksi apa adanya yang berasal dari hati. Memang selintas ada cerita dirinya yang saya anggap terlalu berlebihan untuk diceritakan. Namun ketika orang tersebut memberikan respon balik,
Salah ya kalau aku cerita pencapaian ku?
Salah ya kalau aku posting sesuatu di sosial media?