SONORABANGKA.ID - Banyak pemilik mobil sering mengeluhkan performa mesin yang lama-kelamaan terasa loyo. Hal ini bisa disebabkan berbagai macam permasalahan teknis dari komponen utama.
Salah satunya mengenai minimnya perawatan berkala. Dampak yang dirasakan sangat beragam, dari akselerasi yang turun hingga konsumsi BBM jadi lebih boros.
Hal tersebut bisa dijadikan indikator awal yang menandakan kalau mobil butuh mendapat perhatian khusus.
Menurut Bambang Tri Widayat Foreman Astra Daihatsu Majapahit Semarang, performa mesin yang turun bisa dikembalikan melalui treatment ke beberapa komponen penting, yakni ;.
Jalur bahan bakar dari filter bensin, injektor dan busi yang kotor berakibat pasokan bahan bakar terlambat. Kemudian, sistem pembakaran mesin ikut menyesuaikan yang berdampak ritme kerja ruang bakar lebih lama.
"Pertama, fokus perawatan membersihkan komponen-komponen utama jalur bahan bakar. Filter bahan bakar yang kotor berpengaruh terhadap pasokan bahan bakar yang masuk ke injektor," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Minggu (14/8/2022).
Selanjutnya, menurut Bambang, urutan perawatan masuk ke area ruang bakar. Biasanya, kotoran karbon yang menumpuk bisa menyebabkan power tenaga mesin turun.
Dengan demikian, kepala piston dan ruang bakar yang bersih kompresi pembakaran akan tetap baik.
"Area ruang bakar mesin yang bersih berdampak rasio kompresi pembakaran tidak terganggu. Nilai plusnya tarikan mesin enteng dan bensin bisa irit," ucap Bambang.
Usai jalur bahan bakar dan ruang bakar bersih, dilanjutkan perawatan jalur masuknya udara. Filter udara yang kotor bisa mempengaruhi data koreksi ECU terkait informasi pasokan udara ke ruang bakar.
"Kalau pasokan udara terhambat, perangkat ECU akan menyesuaikan data kebutuhan udara dan bahan bakar yang tidak seimbang. Jadi, kebutuhan BBM tidak sesuai dan berakibat konsumsi bensin lebih boros," kata Bambang.
Tak cuma itu, Bambang mengatakan, busi yang kondisinya terlalu kotor bisa berpengaruh pada tarikan mesin dan konsumsi BBM.
Karena itu, tahap akhir pembersihan elektroda busi dinilai tepat agar bisa mengembalikan performa ideal.
"Pemeriksaan kondisi busi agar pengapian kembali normal. Bisa dilihat juga gap celah busi, kalau terlalu renggang lebih baik diganti," tutup Bambang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Komponen yang Bikin Performa Mobil Kembali Optimal", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/14/121200115/4-komponen-yang-bikin-performa-mobil-kembali-optimal?page=all#page2.