Menurutnya, mungkin sebelumnya masyarakat kelas menengah rentan akan kuat membeli pertamax, tetapi sekarang mereka migrasi ke pertalite.
Dan jika apabila harga pertalite juga ikut naik maka kelas menengah juga akan mengorbankan belanja lain.
"Yang tadinya bisa belanja baju, mau beli rumah lewat KPR, hingga sisihkan uang untuk memulai usaha baru akhirnya tergerus untuk beli bensin," katanya.
Sehingga imbasnya, Bhima menyebut, permintaan industri manufaktur bisa terpukul dan pada akhirnya penyerapan tenaga kerja bisa terganggu. Alhasil target-target pemulihan ekonomi pemerintah bisa buyar.
Selain itu, jika inflasi menembus angka yang terlalu tinggi dan serapan tenaga kerja terganggu, Indonesia bisa menyusul negara lain yang bisa masuk fase stagflasi. Imbasnya, tiga hingga lima tahun pemulihan ekonomi bisa terganggu akibat daya beli masyarakat yang juga bisa menurun tajam.