Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo saat koferensi pers virtual, Rabu (24/8/2022).
Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo saat koferensi pers virtual, Rabu (24/8/2022). ( KOMPAS.com)

Isu Redenominasi Rupiah Kembali Mencuat, Gubernur BI Ungkap Manfaat Ekonomi jika Rp 1.000 Jadi Rp 1

25 Agustus 2022 16:37 WIB

SonoraBangka.ID - Belakangan isu redenominasi rupiah atau menghilangkan tiga 0 dibelakang rupiah dari Rp 1.000 menjadi Rp 1 kembali ramai diperbincangkan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo mengatakan, redenominasi rupiah dapat mengefisiensikan kegiatan ekonomi sehari-hari.

"Dari sisi ekonomi memang ada banyak manfaat mengenai redenominasi itu. Terutama adalah masalah efisiensi," ujarnya saat koferensi pers virtual, Rabu (24/8/2022).

Pengurangan tiga digit 0 di nominal rupiah, kata dia, dapat mempercepat transaksi sehari-hari. Misalnya untuk pecahan Rp 1.000 dalam pengucapan maupun penulisan pada transaksi sehari-hari tentu akan lebih panjang ketimbang jika menggunakan nominal Rp 1.

Kemudian, pada proses penghitungan uang atau saat membaca laporan keuangan, tentu akan lebih mudah jika redenominasi rupiah telah dilakukan.

"Kemudian kecepatan untuk melakukan transaksi. Transaksi tanpa 0 tiga ya, penyebutannya dan penyelesaian transaksi jauh lebih cepat," jelasnya.

Selanjutnya, redenominasi juga mengefisiensikan perekonomian di sisi teknologi, terutama dalam transaksi keuangan. Jika tiga angka 0 dihapus maka akan menyederhanakan proses penghitungan seperti di perbankan yang biasanya dilakukan menggunakan teknologi.

Kemudian, saat seseorang berbelanja di supermarket, mesin kasir akan lebih mudah menghitung jumlah belanjaan jika tiga angka 0 dalam rupiah dihapus.

"Berapa efisiensi untuk misalnya digit dalam teknologi? Itu kalau kita lihat penggunaan teknologi di dalam berbagai sektor ekonomi, pemerintah, perbankan, dunia usaha sangat besar.

Perry bersama ISEI telah melakukan kajian terkait redenominasi rupiah dan menemukan berbagai manfaat dari sisi ekonomi tersebut.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm