Mulanya, Zera mengira bahwa itu hanya menggaruk kepala biasa.
"Awalnya saya pikir itu garuk-garuk biasa. Setelah itu, teman yang ada di belakangnya memberitahu kalau di bagian kepalanya ada hitam-hitam," terang Zera.
Mendapati laporan dari salah seorang muridnya, Zera langsung memeriksa kondisi rambut murid yang terus menggaruk kepala.
Ternyata, memang benar ada kutu di rambut murid tersebut.
Mulanya, Zera berusaha membersihkan kutu-kutu tersebut sendiri.
"Saat saya coba membersihkan, kok semakin lama ada lagi, ada lagi. Kemudian saya lepas hijabnya dan ternyata memang banyak kutu," jelas Zera.
Melihat kondisi rambut murid tersebut terdapat kutu yang sangat banyak, Zera kemudian memberitahu guru-guru lainnya mengenai kondisi murid tersebut.
Beberapa perlengkapan yang digunakan guru untuk membersihkan kutu tersebut adalah sisir suri, sisir biasa, dan kapur barus.
"Setelah semua persiapan selesai langsung kita eksekusi bersama-sama," bebernya.
Kapur barus yang disiapkan digerus terlebih dahulu hingga menjadi sebuk halus.